KEBENARAN AJARAN IMAM MAHDI DARI HADITS SHAHIH DAN AYAT ALQURAN
silahkan di share ke saudara atau teman, semoga bermanfaat.
Ibnu Katsir rahimahullahu mengatakan: Dan orang-orang dari timur mendukung (Al-Mahdi), menolongnya dan menegakkan agamanya, serta mengokohkannya. Bendera mereka berwarna hitam, dan itu merupakan pakaian yang memiliki kewibawaan, karena bendera Rasulullah berwarna hitam yang dinamai Al-Iqab. (An-Nihayah fil Malahim, 1/17, Program Maktabah Syamilah)
Beliau juga mengatakan: Maksudnya, Al-Mahdi yang terpuji yang dijanjikan keluarnya di akhir zaman asal munculnya adalah dari arah timur, dan diba iat di Ka bah seperti yang disebutkan oleh nash hadits. (idem, 1/17)
Tentang tempat bai atnya telah diisyaratkan oleh hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Seseorang dibai at di antara rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim). (HR. Ibnu Hibban no. 6827, Ahmad, dan Al-Hakim; dan beliau menshahihkannya)
I M A M M A H D I
PENDAHULUAN
Dalam halaman-halaman berikut ini akan diuraikan ihwal arti dan
makna ayat-ayat yang tersembunyi dalam al’qur’an dan hadits, khususnya
datangnya dajjal dan bangkitnya Imam Mahdi a.s. dan nabi Isa a.s. saat ini,
ditinjau dari hadits yang diterangkan oleh al-Hafiz Ibn Hajar Al-Asqalani dalam
Fathul Bari, juz 4, kitab Al-Ijarah, hal.449 tentang hadits-hadits umur setiap
umat manusia. Dimana hadits-hadits tersebut menunjukkan, bahwa masa umat islam adalah lebih dari 1000 tahun. Karena, hadits tersebut menerangkan, bahwa umur umat Yahudi adalah sama dengan umur umat nasrani ditambah
dengan umur umat islam. Sedangkan para sejarawan
bersepakat, bahwa umur umat yahudi
adalah sejak diutusnya nabi Musa a.s. sampai diutusnya nabi Muhammad saw.
Adalah sekitar 2000 tahun. Adapun umat nasrani adalah 600 tahun. (HR.Bukhari dalam sahihul bukhari kitab manaqib al-anshar)
Kemudian al-hafiz juga berkata; ‘hadits tersebut juga
mengisyaratkan tentang pendeknya masa yang tertinggal dari umur dunia.’ (ibid,
hal 448).
Imam Syuyuti dalam risalatul-kasyfi’an Mujawazati Hadzihil ummah
al-alfa, hal 206, berkata;’hadits-hadits hanya menunjukkan, bahwa masa umat ini lebih dari 1000 tahun, dan tambahannya sama sekali
tidak lebih dari 500 tahun.’
Tambahan yang 500 tahun ini juga terdapat dalam hadits marfu’ dari
sa’ad bin abi waqash, dimana Rasulullah saw. Bersabda; ‘Sesungguhnya aku
berharap, bahwa umatku tidak akan lemah di depan rabb mereka dengan
mengundurkan umur mereka selama setengah hari. Kemudian Sa’ad ditanya; berapakah lamanya setengah hari itu? Ia menjawab; lima ratus tahun. (HSR. Ahmad, Abu Dawud, Al-Hakim, Abu-Nu’aim dalam Al-Hilyah.
Disahihkan oleh Al-Albani dalam As-Sahihah no.1643 dan dalam Al-jami’ pada
beberapa tempat).
Firman Allah Surat assajdah ayat 5 (32:5): “Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian itu naik kepadanya
dalam satu hari yang kadarnya adalah seribu tahun menurut perhitunganmu”. (22:47) Dan mereka meminta kepadamu
agar azab itu disegerakan, padahal Allah sekali-kali tidak akan menyalahi
janji-Nya. Sesungguhnya sehari disisi Tuhanmu adalah seperti seribu menurut
perhitunganmu.
Jadi, dengan berpegangan pada hadits-hadits tersebut, maka dapat
disimpulkan bahwa umur umat islam tidak lebih dari 1500 tahun dan tidak kurang
dari 1400 tahun dan kita akan bersama sama memerangi kezaliman, terorisme dan
fitnahan masihidajjal.
Rasulullah SAW bersabda: Demi Yang Maha Mulia Allah, sesungguhnya telah hampir masanya
nabi Isa bin Maryam turun kepada kamu untuk menjadi hakim secara adil. Dia akan
mematahkan salib, membunuh babi, serta tidak menerima cukai, dan harta akan
melimpah sehingga tidak ada seorangpun yang menerimanya.
Kemunculan Imam Mahdi seorang pemimpin yang mendapat petunjuk
yang akan mengungkap kebenaran ayat ayat alquran yang tersembunyi.
Rasulullah SAW bersabda:
“Hingga diutus pada seorang laki–laki dari keturunanku atau dari
keluargaku.”
Dia adl Al-Mahdi keturunan dari Fathimah radhiyallahu ‘anha seperti yg tersebut dlm hadits Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Dia adl Al-Mahdi keturunan dari Fathimah radhiyallahu ‘anha seperti yg tersebut dlm hadits Ummu Salamah radhiyallahu ‘anha ia berkata: Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
Al-Mahdi berasal dari keturunanku keturunan dari Fathimah.
Hadits di atas diriwayatkan oleh Al-Imam Abu
Dawud rahimahullahu no. 4282, lihat Sunan Abu Dawud ta liq Asy-Syaikh Albani
rahimahullahu (cet. Maktabah Al-Ma arif), dan Al-Imam AtTirmidzi rahimahullahu
no. 2156, lihat Mausu atul Haditsisy Syarif Al-Kutubut Tis ah
Dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, ia
mengatakan:Tatkala kami
berada di sisi Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam, tiba-tiba datang
sekelompok pemuda dari Bani Hasyim. Ketika Nabi melihat mereka, kedua mata
beliau berlinang air mata dan berubahlah roman mukanya. Maka aku katakan: Kami
masih tetap melihat pada wajahmu sesuatu yang tidak kami sukai.Lalu beliau
menjawab: Kami ahlul bait. Allah telah pilihkan akhirat untuk kami daripada
dunia. Dan sesungguhnya sepeninggalku, keluargaku akan menemui bencana-bencana
dan pengusiran. Hingga datang sebuah kaum dari arah timur, bersama mereka ada
bendera berwarna hitam. Mereka meminta kebaikan namun mereka tidak diberi, lalu
mereka memerangi dan mendapat pertolongan sehingga mereka diberi apa yang
mereka minta, tetapi mereka tidak menerimanya. Hingga mereka menyerahkan
kepemimpinan kepada seseorang dari keluargaku. Lalu ia memenuhi bumi ini dengan
keadilan sebagaimana orang-orang memenuhinya dengan kezhaliman. Barangsiapa di
antara kalian mendapatinya maka datangilah mereka, walaupun dengan merangkak di
atas es.
(HR. Ibnu Majah no. 4082, sanadnya hasan
lighairihi menurut Asy-Syaikh Al-Albani rahimahullahu dalam Adh-Dha ifah,
1/197, pada pembahasan hadits no. 85)
As-Sindi mengatakan: Yang nampak, kisah itu merupakan isyarat keadaan Al-Mahdi yang dijanjikan. Oleh karena itu, penulis (Ibnu Majah) menyebutkan hadits ini dalam bab ini (bab keluarnya Al-Mahdi).
As-Sindi mengatakan: Yang nampak, kisah itu merupakan isyarat keadaan Al-Mahdi yang dijanjikan. Oleh karena itu, penulis (Ibnu Majah) menyebutkan hadits ini dalam bab ini (bab keluarnya Al-Mahdi).
Ibnu Katsir rahimahullahu mengatakan: Dan orang-orang dari timur mendukung (Al-Mahdi), menolongnya dan menegakkan agamanya, serta mengokohkannya. Bendera mereka berwarna hitam, dan itu merupakan pakaian yang memiliki kewibawaan, karena bendera Rasulullah berwarna hitam yang dinamai Al-Iqab. (An-Nihayah fil Malahim, 1/17, Program Maktabah Syamilah)
Beliau juga mengatakan: Maksudnya, Al-Mahdi yang terpuji yang dijanjikan keluarnya di akhir zaman asal munculnya adalah dari arah timur, dan diba iat di Ka bah seperti yang disebutkan oleh nash hadits. (idem, 1/17)
Tentang tempat bai atnya telah diisyaratkan oleh hadits Abu Hurairah radhiyallahu anhu, Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Seseorang dibai at di antara rukun (Hajar Aswad) dan Maqam (Ibrahim). (HR. Ibnu Hibban no. 6827, Ahmad, dan Al-Hakim; dan beliau menshahihkannya)
Kaum muslimin sangat mendambakan dan menanti-nantikan kedatangan
Imam Mahdi, tetapi ketika Imam Mahdi muncul justru mereka yang pertama
mengingkarinya.
Sabda Rasulullah SAW, siapa
yang mendustakan kedatangan Dajjal, maka kafirlah dia, dan siapa yang mendustakan
kedatangan al-Mahdi, maka kafirlah dia. (Abu Bakar al-Iskafi)
surat alhajj (haji) ayat 42 berbunyi, dan jika mereka mendustakanmu, maka sesungguhnya
telah mendustakan juga sebelum mereka kaum Nuh, Ad, tsamud dan kaum
Ibrahim dan kaum Luth, dan penduduk madyan, dan telah didustakan Musa, lalu Aku
tangguhkan untuk orang-orang kafir, kemudian Aku azab mereka, maka bagaimana
besarnya kebencian-Ku , (29:18)
Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan,
maka umat yang sebelum kamu juga telah
mendustakan. Dan kewajiban rasul itu, tidak lain hanyalah
menyampaikan (agama Allah) dengan seterang-terangnya.
Samakah Menyembah Tuhan Menghadap Berhala Dengan Menyembah Tuhan
Menghadap Ka bah?
ingat bahwa Kaum Musyrikin Mengakui Bahwa Allah-lah Pencipta
Langit Dan Bumi, Kendatipun Mereka Menyembah Berhala (43:9) Dan sungguh jika kamu
tanyakan kepada mereka: Siapakah yang menciptakan langit dan
bumi? niscaya mereka akan menjawab: Semuanya diciptakan
oleh Yang Maha Perkasa lagi Maha Mengetahui . (43:15) Dan mereka menjadikan
sebahagian dari hamba-hamba-Nya sebagai bahagian daripada-Nya. Sesungguhnya manusia itu benar-benar pengingkar yang nyata
(terhadap rahmat Allah).
Dan ingatlah, cara menyembah Tuhan mereka, yaitu orang-orang yang
dianggap menyembah berhala, mereka sesungguhnya adalah menyembah Tuhan mereka
yang dianggap maha agung, maha pemberi rizki, maha pemberi hujan, maha pemurka,
dll. (6:136) Dan mereka memperuntukkan
bagi Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah,
lalu mereka berkata sesuai dengan persangkaan mereka: Ini untuk
Allah dan ini untuk berhala-berhala kami . Maka saji-sajian yang
diperuntukkan bagi berhala-berhala mereka tidak sampai kepada Allah; dan
saji-sajian yang diperuntukkan bagi Allah, maka sajian itu sampai kepada
berhala-berhala mereka. Amat buruklah ketetapan mereka itu.
Mereka menyembah Allah dengan menghadap berhala atau patung,
dimana satu sifat tuhan dieksistensikan dengan satu bentuk patung berhala,
sehingga karena sifat tuhan adalah banyak maka eksistensi dalam bentuk patung
berhalapun banyak, sehingga ada banyak patung berhala yang timbul karena
banyaknya sifat tuhan yang diwujudkan dalam bentuk patung berhala, sedangkan untuk
ajaran agama islam oleh ulama, penyembahan tuhan dari semua sifat tuhan hanya
dieksistensikan dalam satu bentuk menghadap ka bah, yang saudara tanyakan
sebagai eksistensi menyembah Tuhan dengan menghadap ka bah, lalu apa bedanya
eksistensi menyembah Tuhan dengan menghadap berhala seperti yang telah mereka
lakukan, Kata
berhala di dalam Al-Qur an digunakan untuk mengartikan tiga istilah yang
berbeda
1. Asnam adalah segala sesuatu yang terbuat
dari kayu, batu, emas,
perak, tembaga dan semua jenis bahan berasal dari bumi
yang memiliki bentuk menyerupai makhluk hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan serta memiliki bentuk tubuh yang besar.
Selain itu, al-asnam mengalami perluasan makna yang digunakan untuk menunjukkan
makna majazi dari berhala.
2. Awsan adalah terbuat dari bahan baku
pembuatnya sama dengan al-asnam, namun kata ini lebih umum daripada al-asnam,
karena dapat berupa segala sesuatu yang berbentuk dan TIDAK BERBENTUK, baik
kecil maupun besar. Sehingga, kata al-asnam dapat dimasukkan ke dalam kategori
al-awsan.
3. Ansab adalah batu yang TIDAK MEMILIKI BENTUK
TERTENTU yang digunakan untuk tempat menyembelih binatang yang akan dipersembahkan
(altar) untuk berhala-berhala. Al-ansab juga
dipakai untuk JENIS BATU YANG TIDAK DIBENTUK yang disembah apabila tidak mampu
membuat al-asnam
al-Latta ( al-Lat) adalah berhala dewi yang disembah oleh bangsa Arab
Jahiliyah Al-Latta memiliki arti Sang Dewi .
Manat diyakini oleh bangsa Arab Jahiliyah bahwa ia adalah dewi keyakinan Ia dikenal
juga dengan nama Manawat bagi Suku Nabatea dari Petra.
Al- Uzzá ( Yang Terkuat) adalah salah satu berhala yang disembah oleh bangsa Arab Jahiliyah. Uzzá dianggap sebagai dewi
perang suci
Al- Uzzá juga disembah oleh bangsa Nabath, yang dianggap sejajar dengan salah satu
dewi Aphrodite. Al Qur an menyebutkannya di dalam salah
satu surahnya yaitu di dalam surah An-Najm ayat 19, yang berbunyi: Maka apakah patut kamu (hai orang-orang musyrik) mengaggap al
Lata dan al Uzza, (An-Najm 53:19
dan jika bahan bangunan dan material yang sama untuk membangun ka
bah, kemudian dari bahan yang sama tersebut digunakan untuk membangun ka bah
yang berbentuk patung liberty / berhala, bukan ka bah yang berbentuk kubus,
yang sama-sama ditutup kain hitam, apakah kamu akan tetap menyembah tuhan
dengan menghadap ka bah yang berbentuk patung berhala tersebut ? atau bukannya
kamu juga akan dianggap penyembah berhala?
Hubal, Lat, Uzza dan Manat adalah berhala-berhala sembahan
Arab pagan. Hubal berhala terbesar yang tinggal dalam Ka bah, dibuat dari batu
akik dalam bentuk manusia
Dan silahkan direnungkan apabila kita sholat di depan ka bah,
tetapi ka bah itu seandainya dengan bahan yang sama dan material yg sama bukan
berbentuk kubus/kotak tetapi berbentuk patung liberty apakah kita tidak akan
dikatakan penyembah berhala juga?. Apalagi seandainya ternyata benar bahwa
didalam ka bah itu ternyata isinya adalah berhala hubal (dewa bulan), yaitu
berhala terbesar jaman jahiliyah, berarti kita selama ini menyembah berhala
hubal juga, seperti mereka.
(16:17) Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak
dapat menciptakan (apa-apa)?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. (16:20) Dan berhala-berhala yang
mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang
berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. (16:21) (Berhala-berhala itu) benda
mati tidak hidup, dan berhala-berhala tidak mengetahui bilakah
penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan. Dalam hadits disebutkan
bahwa ka bah akan diangkat bersamaan munculnya Dajjal dan turunlah Isa as, lalu
isa membunuhnya ketika qiyamat pada kedudukan orang hamil yang hampir
melahirkan sabda nabi: perbanyaklah thawaf di baitullah ini (ka bah) sebelum bait
ini di angkat. Bait ini telah roboh dua kali dan ketiga kalinya diangkat. Dan diriwayatkan dari Ali ra dari Nabi SAW bahwasanya beliau
bersabda, Allah taala berfirman: Apabila Aku menghendaki untuk merusakkan dunia, maka Aku mulai
dengan Rumah-Ku (ka bah) maka Aku rusakkan kemudian Aku rusakkan dunia
mengiringinya. Sehingga patung berhala dan bangunan kubus dari material yang sama
yang berbentuk ka bah adalah tidak ada bedanya sebagai berhala yaitu pangkal
kekufuran,
Penghalalan Baitul Haram (Makkah) Dan
Penghancuran Ka bah.
Tidak ada yang menghalalkan Baitul Haram
kecuali ahlinya, dan ahlinya adalah kaum muslimin. Apabila mereka telah
menghalalkannya, maka kehancuran akan menimpa mereka. Kemudian keluarlah
seorang laki-laki dari Habsyah yang bernama Dzu Suwaiqatain, lalu dia
menghancurkan Ka bah, membongkar batu Ka bah satu persatu, mengambil
perhiasannya, dan melepaskan kiswah (penutup)nya. sebagaimana dijelaskan dalam
berbagai hadits shahih.
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya
dari Sa id bin Sam an, dia berkata, Aku mendengar Abu Hurairah
mengabarkan kepada Abu Qatadah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam bersabda:
Seseorang
(Imam Mahdi) dibai at di (tempat) antara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim, tidak akan ada yang
menghalalkan Baitul Haram kecuali kaum muslimin; apabila mereka telah
menghalalkannya, maka jangan ditanya tentang kehancuran orang Arab. Kemudian
datang orang Habasyah, lalu mereka menghancurkannya sehingga Ka bah tidak
dimakmurkan lagi setelah itu untuk selamanya, dan merekalah yang mengeluarkan
simpanannya.
Dan diriwayatkan dari Abdullah bin
Umar Radhiyallahu anhuma, dia berkata, Aku mendengar Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam bersabda:
Ka
bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaqatain dari Habasyah (Ethopia), perhiasannya
akan dilepas dan kiswahnya akan dibuka. Seakan-akan aku melihatnya agak botak,
agak bengkok tulang betisnya, ia memukul Ka bah dengan sekop dan cangkulnya.
[HR. Ahmad]
Imam Ahmad dan asy-Syaikhani meriwayatkan
dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu
alaihi wa sallam bersabda:
Ka bah akan dihancurkan oleh Dzu
Suwaiqatain dari Habasyah (Ethopia).
Imam Ahmad dan al-Bukhari meriwayatkan pula
dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, dari Nabi Shallallahu alaihi
wa sallam, beliau bersabda:
Seakan-akan aku melihatnya;
(berkulit) hitam, kedua kakinya bengkok,
ia melepaskan batunya satu persatu (maksudnya Ka bah).
ia melepaskan batunya satu persatu (maksudnya Ka bah).
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi
wa sallam bersabda:
Di
akhir zaman kelak Dzu Suwaiqatain akan menguasai Ka bah -(Abu
Hurairah) berkata: Aku mengira bahwa beliau bersabda, Lalu dia
menghancurkannya.
Jika ada yang mengatakan,
Sesungguhnya hadits-hadits ini bertentangan dengan firman Allah
Subhanahu wa Ta ala:Dan
apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan
(negeri mereka) tanah suci yang aman… [Al- Anka-buut: 67]
Dan Allah Ta ala telah menjaga Makkah dari
serangan pasukan bergajah, pelakunya tidak bisa menghancurkan Ka bah, sementara
saat itu Ka bah belum menjadi kiblat, maka bagaimana bisa orang-orang Habasyah
menguasainya setelah menjadi kiblat bagi kaum muslimin?!
Jawabnya : ka bah adalah berhala, sedangkan orang yang menyembah berhala adalah orang kafir.
Sedangkan orang yang jidatnya hitam disebabkan menyembah berhala ka bah disebut
tanda orang kafir atau diantara dua matanya jidatnya tertulis KAFIR.
Ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh
Imam Ahmad bahwa Makkah tidak akan dihalalkan kecuali oleh kaum muslimin. Maka,
peristiwa itu terjadi sesuai dengan apa yang dikabarkan oleh Nabi Shallallahu
alaihi wa sallam, dan sudah menjadi kehendak
Allah SWT, maka ikhlaskanlah, dan apabila kaum muslimin sudah mengikhlaskan dan
menghalalkan Ka bah untuk dihancurkan maka sempurnalah sabda Nabi SAW. Dan
semua sudah sesuai dengan kehendak Allah.
PETUNJUK ADANYA DAJJAL
Tidak seorang nabipun yang di utus oleh Yang Maha Mulia
(Allah), melainkan ia memperingatkan kepada ummatnya perihal
kedatangan Dajjal. Dajjal itu akan keluar dikalangan kamu semua, maka
tidak samar lagi bagimu tentang hal-ihwalnya, tidak samar pula padamu
semua bahwa Tuhanmu itu tidaklah buta sebelah, sesungguhnya Dajjal itu
buta sebelah mata kanannya, seolah-olah matanya itu sebuah biji yang
menonjol . (Diriwayatkan oleh
saudaraku Imam Bukhari dan Imam Muslim)
Diriwayatkan daripada Huzaifah r.a katanya: Rasulullah s.a.w telah
bersabda: Dajjal ialah orang yang
buta, matanya sebelah kiri, lebat (panjang) rambutnya serta dia mempunyai
Syurga dan Neraka. Nerakanya itu merupakan Syurga dan Syurganya pula ialah
Neraka
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah s.a.w
telah bersabda: Tiada seorang Nabi pun
yang diutuskan melainkan dia memberi peringatan (yang menakutkan) kepada
umatnya tentang penipu yang buta sebelah matanya. Ketahuilah bahawa Dajjal itu
buta sebelah matanya dan Tuhan kamu tidak buta sebelah matanya dan ditulis di
antara dua matanya (Dajjal) Kaf Fa dan Ra (Kafir)
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w
telah bersabda: Perhatian! Aku akan
menceritakan kepada kamu tentang Dajjal apa yang belum diceritakan oleh Nabi
kepada kaumnya. Sesungguhnya Dajjal itu buta sebelah matanya. Dia akan datang
membawa bersamanya seperti Syurga dan Neraka. Syurga yang didakwa oleh Dajjal
itu sebenarnya adalah Neraka. Aku memperingatkan kamu (dalam masalah Dajjal)
sebagaimana Nabi Nuh memperingatkan kaumnya
Sesungguhnya Dajjal itu sudah hadir berbaur dengan kalian semua,
sebagaimana disebutkan dalam hadis nabi: Dajjal itu akan keluar dikalangan
umatku, kemudian ia menetap selama empatpuluh Sedangkan Ciri-ciri Dajjal adalah sebagai berikut:
1.
Bertingkah seperti Tuhan dengan menjanjikan surga dan neraka.
2.
Bergelar Masih yang artinya buta mata kanannya, tidak samar padamu
semua bahwa Tuhanmu itu tidaklah buta sebelah mata kanannya, seolah-olah
matanya itu sebuah biji yang menonjol.
3.
Mengobarkan kefitnahan dan dusta yang besar dengan mengadu domba
sehingga timbul kesengsaraan yang mendalam.
4.
Jalan yang ditempuh ialah dengan menunjukkan peristiwa-peristiwa
yang luar biasa yang dapat diperlihatkan dirinya, dan banyak pula
keajaiban-keajaiban yang dipertontonkan seperti dapat membaca pikiran
seseorang,
5.
Menjanjikan Surga dan Neraka, bagi yang mengikuti perintahnya
akan diberikan kenikmatan dan bagi yang membangkangnya akan difitnah
dan dikucilkan dan dibikin sengsara, mencari kerja diteror, bergaul
diteror.
6.
Dan dikening dajjal ada tanda kafir.
Penjelasan Ciri-Ciri Dajjal
sebagaimana telah disampaikan oleh Nabi Muhammad, bahwa dajjal
adalah manusia yang mengaku dirinya Tuhan, disitu disebutkan bahwa, ia
menetap selama empat puluh, yang dimaksudkan bahwa, dia lahir ke bumi
ini setelah ada didalam kandungan selama empat puluh (40) minggu
atau 9 bulan, setelah dewasa dia akan mengamalkan amalan baik berupa
zikir/ wirid/konsentrasi yang ditujukan ke hati selama empat puluh,
sehingga hati mereka terbuka dan dapat melihat hal-hal yang gaib, dengan
mata hati yang terbuka inilah dia bertingkah seperti Tuhan, seperti firman
Yang Maha Mulia (Allah) surat Alhajj (haji) ayat 46 yang berbunyi; maka apakah mereka tidak berjalan di muka bumi, lalu mereka
mempunyai hati yang dengan itu mereka dapat memahami atau mempunyai telinga
yang dengan itu mereka dapat mendengar? Karena sesungguhnya bukanlah mata itu
yang buta, tetapi yang buta, ialah hati yang didalam dada , surat Al imran ayat 79 yang berbunyi, tidak wajar bagi seseorang manusia yang Allah berikan
kepadanya alkitab, hikmah, dan kenabian, lalu dia berkata kepada
manusia: hendaklah kamu menjadi penyembah-penyembahku bukan
penyembah Yang Maha Mulia (Allah) Akan tetapi;
hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani (orang yang memiliki
sifat Tuhan Yang Maha Mulia), karena kamu selalu mengajarkan Alkitab dan
disebabkan kamu tetap mempelajarinya, dan (tidak wajar pula baginya) menyuruhmu
menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan. Apakah (patut) dia
menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut agama) Islam?
Dan lihatlah kitab ringkasan ihya Ulumuddin karangan Imam
Ghazali BAB XXX kejelekan tipu daya syetan B.orang orang yg terperdaya syetan
3. sufi dan pengamal tasawuf hal. 246. barangkali, mengenai
keraguan dan kedahsyatan itu lisannya mendahului seraya berkata, Akulah
al Haq.
para kaum sufi telah mengaku sebagai Yang Maha Mulia (Allah). Dan
karena dia, dajjal, melihat dan mengetahui dengan mata hatinya, maka
hati/qalbu diibaratkan sebagai mata, dan karena disekitar
hati/qalbu tepat dibawah puting susu, dan ini seperti biji yang menonjol,
sehingga dikatakan matanya seperti biji yang menonjol, dan karena ini
didaerah sekitar hati, dan hati ada di sebelah kiri saja, maka
dikatakan bahwa, dia buta disebelah mata kanannya. Dan dikening dajjal ada
tanda kafir atau tanda cirri-ciri dajjal yaitu tanda itu adalah bekas hitam
yang melekat di kening mereka, dikarenakan mereka sujud terlalu lama menyembah
tuhan mereka yaitu berhala ka bah. Ingat orang yang menyembah berhala dikatakan
kafir, maka orang islam yang menyembah berhala ka bah adalah orang kafir. Dan
tanda hitam di jidatnya akibat menyembah berhala ka bah adalah tanda orang
kafir dijidatnya.
Ulama Penyebar Fitnah dan Al-Qur an Hanya Tinggal Tulisannya
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu Anhu, Nabi Shalallahu Alaihi Wa salam bersabda :
Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur an kecuali hanya huruf dan tulisannya saja.
Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada petunjuk. ULAMA MEREKA ADALAH YANG PALING JAHAT DI ANTARA YANG ADA DI BAWAH LANGIT, DARI MEREKA (ULAMA) ITU AKAN MUNCUL BERMACAM-MACAM FITNAH, dan fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam). (HR. Al-Baihaqi)
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu Anhu, Nabi Shalallahu Alaihi Wa salam bersabda :
Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur an kecuali hanya huruf dan tulisannya saja.
Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada petunjuk. ULAMA MEREKA ADALAH YANG PALING JAHAT DI ANTARA YANG ADA DI BAWAH LANGIT, DARI MEREKA (ULAMA) ITU AKAN MUNCUL BERMACAM-MACAM FITNAH, dan fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam). (HR. Al-Baihaqi)
Diriwayatkan daripada Abu Musa r.a katanya: Rasulullah s.a.w
bersabda: Beberapa hari sebelum
munculnya hari Kiamat, ILMU ISLAM DIHAPUSKAN, timbulnya kejahilan
dan banyak berlaku jenayah terutama jenayah pembunuhan.
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Rasulullah s.a.w
bersabda: Akan muncul suatu ketika
di mana ILMU ISLAM DIHAPUSKAN, muncul berbagai fitnah, berleluasanya sifat
kedekut dan banyak berlaku jenayah. Sahabat bertanya: Apakah jenayah yang
dimaksudkan? Rasulullah s.a.w bersabda: Yaitu jenayah pembunuhan
Diriwayatkan daripada Sahl bin Saad r.a katanya: Aku telah
mendengar Nabi s.a.w bersabda sambil menunjukkan dengan
jari selepas ibu jari (jari telunjuk) dan jari tengah: (Jarak waktu) Antara
masa aku diutuskan dengan masa berlakunya Kiamat seperti ini
Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya: Rasulullah s.a.w
telah bersabda: Jarak masa aku diutuskan
dengan berlakunya Hari Kiamat adalah seperti dua jari ini (yaitu jari telunjuk
dan jari tengah)
Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata,
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Sesungguhnya
Allah mengirimkan angin dari arah Yaman yang lebih lembut daripada sutera,
angin itu tidak akan pernah meninggalkan seorang pun yang di dalam hatinya
terdapat keimanan seberat biji sawi melainkan dia mencabutnya
(mewafatkannya).
Dajjal menjanjikan surga dan neraka
Dajjal menjanjikan surga dan neraka, padahal perkataan surga
dan neraka dalam alqur an adalah suatu perumpamaan, firman Yang
Maha Mulia (Allah) surat Alhajj (haji) ayat 72 yang berbunyi, dan apabila dibacakan di hadapan mereka ayat-ayat kami yang
terang, niscaya kamu melihat tanda-tanda keingkaran pada muka orang-orang yang
kafir itu, hampir-hampir mereka menyerang orang-orang yang membacakan ayat-ayat
kami dihadapan mereka. Katakanlah: Apakah akan aku kabarkan kepadamu
yang lebih buruk daripada itu, yaitu neraka? Yang Maha Mulia
(Allah) telah mengancamnya kepada orang-orang yang kafir, dan neraka itu
adalah seburuk-buruknya tempat kembali, hai manusia, telah dibuat perumpamaan,
maka dengarkanlah olehmu perumpamaan itu , 13:35 PERUMPAMAAN SYURGA yang
dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman);(30:58) Dan Sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Qur an ini segala macam
perumpamaan untuk manusia.
Dan lihatlah firman Yang Maha Mulia (Allah) Surat 37 Ashshaffaat ayat
59-61 yang dengan tegas memberitahukan hal yang sebenarnya tentang kematian: melainkan hanya kematian kita yang pertama saja
(di dunia), dan kita tidak akan disiksa (di akhirat nanti), sesungguhnya
ini benar-benar kemenangan yang besar, untuk kemenangan serupa ini hendaklah
berusaha orang-orang yang bekerja . Disini tertulis dengan jelas, tidak perlu dimaknai lagi, dan coba
lihatlah ayat-ayat dibawah ini, dimana langit dan bumi dikatakan tercipta
dengan haq, tetapi surga dan neraka tidak pernah disinggung sekalipun bahwa
Allah menciptakan dengan haq.
44:38 Dan Kami tidak menciptakan
langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main. 44:39 Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan HAQ, tetapi
kebanyakan mereka tidak mengetahui. 64:3. Dia menciptakan langit dan
bumi dengan HAQ. 11:7. Dan Dia-lah yang
menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, 41:9. Katakanlah:
Sesungguhnya patutkah kamu kafir kepada Yang menciptakan bumi
dalam dua masa dan kamu adakan sekutu-sekutu bagiNya? (Yang bersifat)
demikian itu adalah Rabb semesta alam. 41:11. Kemudian Dia menuju kepada penciptaan
langit 40:57. Sesungguhnya penciptaan langit dan bumi lebih besar daripada
penciptaan manusia akan tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. 2:164. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi, 3:190. Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi
Lihatlah surat dibawah ini, kenapa syurga dan neraka kekal selama
ada langit dan bumi? 11:107. Di dalam neraka, mereka kekal di dalamnya
selama ada langit dan bumi, 11:108. Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam
syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi.
Dan lihatlah cerita nabi adam dibawah ini tentang syurga dan
neraka, disini terlihat dengan jelas bahwa iblis telah diusir dari syurga,
tetapi kenapa iblis bisa membisikkan pikiran jahat pada nabi adam yg berada
disyurga, apakah syurga begitu kecil, ataukah syurga bisa dilewati iblis dengan
leluasa tanpa ada halangan, dan tuhan tidak dapat mencegah iblis keluar masuk
syurga seenaknya? Berapa besar kekuasaan Allah kalau begitu?
(7:11-22). Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk
tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada Para Malaikat: Bersujudlah
kamu kepada Adam , Maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak
Termasuk mereka yang bersujud.
12. Allah berfirman: Apakah yang menghalangimu untuk
bersujud (kepada Adam) di waktu aku menyuruhmu? Menjawab iblis
Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang
Dia Engkau ciptakan dari tanah.
13. Allah berfirman: Turunlah kamu dari surga itu;
karena kamu sepatutnya menyombongkan diri di dalamnya, Maka keluarlah,
Sesungguhnya kamu Termasuk orang-orang yang hina .
14. Iblis menjawab: Beri tangguhlah saya[529] sampai
waktu mereka dibangkitkan.
15. Allah berfirman: Sesungguhnya kamu Termasuk mereka
yang diberi tangguh.
16. Iblis menjawab: Karena Engkau telah menghukum saya
tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau
yang lurus,
17. Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang
mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati
kebanyakan mereka bersyukur (taat).
18. Allah berfirman: Keluarlah kamu dari surga itu
sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya Barangsiapa di antara mereka
mengikuti kamu, benar-benar aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu
semuanya.
19. (dan Allah berfirman): Hai Adam bertempat tinggallah
kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana
saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu
menjadilah kamu berdua Termasuk orang-orang yang zalim.
20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk
Menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka Yaitu auratnya dan
syaitan berkata: Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon
ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi Malaikat atau tidak menjadi
orang-orang yang kekal (dalam surga).
21. Dan Dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya.
Sesungguhnya saya adalah Termasuk orang yang memberi nasehat kepada
kamu berdua,
22. Maka syaitan membujuk keduanya (untuk memakan buah itu) dengan
tipu daya. tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi
keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun
surga. kemudian Tuhan mereka menyeru mereka: Bukankah aku telah
melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan aku katakan kepadamu:
Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu
berdua?
Mari kita lihat lebih jelas bahwa syurga dan neraka
sebenarnya hanya perumpamaan untuk menakut nakuti kaum kafir saja,
firman Yang Maha Mulia (Allah) Surat 17 Al Israa ayat 60-62
berbunyi, dan Kami
menakut-nakuti mereka, tetapi yang demikian itu hanyalah menambah besar
kedurhakaan mereka, (39:16) Demikianlah Allah mempertakuti hamba-hamba-Nya dengan azab
itu. Maka bertakwalah kepada-Ku hai hamba-hamba-Ku,
Diriwayatkan daripada Abu Hurairah r.a katanya: Sesungguhnya
Rasulullah s.a.w pernah bersabda: Aku diberikan enam kelebihan berbanding Nabi-nabi lain; Aku
diberi kata-kata yang ringkas tetapi mengandungi arti yang banyak yaitu
al-Quran dan Hadis. Aku diberi pertolongan dengan cara dapat menakutkan
musuh, dihalalkan bagiku harta rampasan perang dan dijadikan kepadaku bumi
yang suci sebagai tempat sujud. Aku juga diutuskan kepada seluruh makhluk dan
aku adalah sebagai penutup bagi seluruh para Nabi yaitu Nabi yang terakhir
diutuskan
bahwa sesungguhnya janji surga dan neraka itu adalah hanya suatu
perumpamaan saja, (39:27) Sesungguhnya telah Kami
buatkan bagi manusia dalam Al Quraan ini setiap macam perumpamaan supaya
mereka dapat pelajaran.
(2:26) Sesungguhnya Yang Maha Mulia (Allah) tiada segan membuat
perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu. Adapun orang-orang
yang beriman, maka mereka yakin bahwa perumpamaan itu benar dari
Tuhan mereka, tetapi mereka yang kafir mengatakan: Apakah maksud
Yang Maha Mulia (Allah) menjadikan ini untuk perumpamaan?
Dengan perumpamaan itu banyak orang yang disesatkan Yang
Maha Mulia (Allah), dan dengan perumpamaan itu (pula) banyak
orang yang diberi-Nya petunjuk, dan tidak ada yang disesatkan Yang Maha Mulia
(Allah) kecuali orang-orang yang fasik,
mari kita lihat persamaan antara dajjal dan ulama
1.
Dajjal menjanjikan surga dan neraka,
Ulama menjanjikan surga dan neraka
2.
Dajjal menyebarkan fitnah dan dusta
Ulama menyebarkan fitnah dan dusta tentang surga dan neraka
padahal surga dan neraka hanya perumpamaan
Ulama Penyebar Fitnah
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu Anhu, Nabi Shalallahu Alaihi Wa salam bersabda :
Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur an kecuali hanya huruf dan tulisannya saja.
Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada petunjuk. Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah langit, dari mereka (ulama) itu akan muncul bermacam-macam fitnah, dan fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam). (HR. Al-Baihaqi)
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu Anhu, Nabi Shalallahu Alaihi Wa salam bersabda :
Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur an kecuali hanya huruf dan tulisannya saja.
Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada petunjuk. Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah langit, dari mereka (ulama) itu akan muncul bermacam-macam fitnah, dan fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam). (HR. Al-Baihaqi)
3.
Dajjal bermata Ghaib sebelah kiri, Bergelar Masih yang artinya
buta mata kanannya, Ulama memiliki mata Batin dalam qalbu
sebelah kiri.
4.
Dajjal menetap selama 40.
Ulama menetap selama 40 minggu = 9 bulan dalam kandungan.
Sebelum lahir.
5.
Dan dikening dajjal ada tanda kafir
Ulama di jidatnya ada tanda hitam tanda kafir, bekas menyembah
berhala ka bah. Ingat orang yang menyembah berhala disebut orang kafir, orang
yang menyembah berhala ka bah juga disebut orang kafir, dan bekas hitam
dijidatnya karena bekas menyembah berhala ka bah disebut tanda orang kafir atau
tanda kaf fa ra
6.
Dajjal bertingkah seperti Tuhan
Ulama bertingkah seperti Tuhan, seperti mengaku ana al Haq.
Kesimpulannya Dajjal adalah ulama, seperti
dalam firman Yang Maha Mulia (Allah) dalam,
(3:79) surat Al imran ayat 79
yang berbunyi, tidak wajar bagi
seseorang manusia yang Allah berikan kepadanya alkitab, hikmah, dan kenabian,
lalu dia berkata kepada manusia: hendaklah kamu menjadi
penyembah-penyembahku bukan penyembah Yang Maha Mulia (Allah)
Akan tetapi; hendaklah kamu menjadi orang-orang rabbani
(orang yang memiliki sifat Yang Maha Mulia), karena kamu selalu mengajarkan
Alkitab dan disebabkan kamu tetap mempelajarinya,
(3:80) dan (tidak wajar pula
baginya) menyuruhmu menjadikan malaikat dan para nabi sebagai tuhan.
Apakah (patut) dia menyuruhmu berbuat kekafiran di waktu kamu sudah (menganut
agama) Islam?
ini pernah dilakukan oleh cucu rosulullah alhasan yang terkenal
dengan gelar sebutan alhalaj yang mengaku ana alhaq (sayalah yang maha benar
yaitu Allah), kemudian syech siti jenar yang mengaku ingsun iku pangeran sejati
yaiku sejati ning pangeran yaiku allah (saya adalah raja yang sesungguhnya
yaitu sebenar benarnya raja yaitu Allah),
[Abu Hurairah] dia berkata; Rasulullah bersabda: Tidaklah seorang bayi yang dilahirkan melainkan
dalam keadaan fitrah, maka bapaknyalah yang menjadikannya Yahudi, atau Nasrani
atau Musyrik.
[Abu Hurairah] bahwasanya Rasulullah saw bersabda: Setiap anak itu dilahirkan dalam keadaan fitrah lalu
kedua orang tuanyalah yang menjadikannya sebagai seorang yahudi, nasrani dan
majusi (penyembah api). Apabila kedua orang tuanya muslim, maka anaknya pun
akan menjadi muslim. Setiap bayi yang dilahirkan dipukul oleh syetan pada kedua
pinggangnya, kecuali Maryam dan anaknya (Isa). surat 31 Luqman ayat 21 yang berbunyi, dan apabila dikatakan kepada mereka: Ikutilah apa yang
diturunkan Yang Maha Mulia (Allah) , mereka menjawab: tapi
kami mengikuti apa yang kami dapati bapak-bapak kami mengerjakannya,
surat 2 Al baqarah ayat 170 berbunyi, dan apabila
dikatakan kepada mereka: Ikutilah apa yang telah diturunkan Yang Maha Mulia (Allah),
mereka menjawab: tetapi kami hanya mengikuti apa
yang telah kami dapati dari nenek moyang kami , walaupun nenek moyang
mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?
dan apakah sama orang yang mendapat petunjuk dengan orang-orang
yang mengikuti agama nenek moyangnya, sedangkan agama tersebut adalah
sesat, ingatlah firman Yang Maha Mulia (Allah) surat 39 Az Zumar ayat 9
yang berbunyi, …katakanlah:
Adakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang
tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah yang dapat menerima
pelajaran,
dan firman Yang Maha Mulia (Allah); dan diantara mereka ada orang-orang yang mendengarkanmu, tetapi,
ketika mereka meninggalkanmu, mereka berkata kepada orang yang telah memperoleh
pengetahuan, Apa yang baru saja dikatakannya? begitulah
orang-orang yang telah dikunci hati dan kalbunya oleh Yang Maha Mulia (Allah),
dan yang mengikuti hawa nafsunya sendiri,
dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat albaqarah ayat 109 yang
berbunyi, sebagian besar ahli kitab
menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu
beriman, karena dengki yang dari diri mereka sendiri setelah nyata bagi mereka
kebenaran, maka ma afkanlah dan
biarkanlah mereka, sampai Yang Maha Mulia (Allah) mendatangkan perintah-Nya,
sesungguhnya Yang Maha Mulia (Allah) kuasa atas segala sesuatu,
dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat 42 Asy syuura (musyawarah)
ayat 24 yang berbunyi, bahkan mereka mengatakan:
dia telah mengada-adakan dusta terhadap Yang Maha Mulia (Allah),
maka jika Yang Maha Mulia (Allah) menghendaki niscaya Dia mengunci mati hatimu;
dan Yang Maha Mulia (Allah) menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak
dengan kalimat-kalimat-Nya, sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati,
dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat 2 Al baqarah (sapi betina)
ayat 6-18 yang berbunyi, sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri
peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman,
Yang Maha Mulia (Allah) telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan
penglihatan mereka ditutup, dan bagi mereka siksa yang
amat berat, di antara manusia ada yang mengatakan: kami beriman
kepada Yang Maha Mulia (Allah) dan hari kemudian, padahal mereka itu
sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman, mereka hendak menipu Yang Maha
Mulia (Allah) dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya
sendiri sedang mereka tidak sadar, dalam hati mereka ada penyakit, lalu
ditambah Yang Maha Mulia (Allah) penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih,
disebabkan mereka berdusta, dan bila dikatakan kepada mereka:
jangan kamu membuat kerusakan di muka bumi , mereka menjawab:
sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan. Ingatlah,
sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka
tidak sadar, apabila dikatakan kepada mereka: berimanlah kamu
sebagaimana orang-orang lain telah beriman. Mereka menjawab:
Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah
beriman? ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang
bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui, dan bila mereka berjumpa dengan
orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: kami telah beriman ,
dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan:
sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah
berolok-olok, Yang Maha Mulia (Allah) akan olok-olokkan mereka dan
membiarkan mereka terumbang-ambing dalam kesesatan mereka, mereka itulah orang
yang membeli kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaannya
dan tidaklah mereka mendapat petunjuk, perumpamaan mereka
adalah seperti orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi
sekelilingnya Yang Maha Mulia (Allah) hilangkan cahaya mereka, dan membiarkan
mereka dalam kegelapan, tidak dapat melihat, mereka tuli, bisu, dan buta, maka
tidaklah mereka akan kembali , apakah kamu masih mengharapkan mereka
akan percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Yang
Maha Mulia (Allah), lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya,
sedang mereka mengetahui, dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang
beriman, mereka berkata: kamipun telah beriman, tetapi
apabila mereka berada sesama mereka saja, lalu mereka berkata: Apakah
kamu menceritakan kepada mereka apa yang telah diterangkan Yang Maha Mulia
(Allah) kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di
hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti,
Kaum Kafir Mendustakan Ayat-ayat Allah dan menyebarkan fitnah pada
Imam Mahdi
Dan mereka kaum kafir mengatakan bahwa Imam Mahdi adalah seorang
pendusta dan pembohong kafir yang gila, sekali kali Imam Mahdi bukanlah orang
yang dusta perkataannya, tetapi dia hanyalah seorang yang membenarkan apa
yang ada pada kitab-kitab yang diturunkan pada para nabi, dan yang memberi
petunjuk dan peringatan kepada kaum yang berakal,
(3:81) Dan (ingatlah), ketika
Allah mengambil perjanjian dari para nabi: Sungguh, apa saja yang Aku berikan kepadamu berupa kitab dan hikmah
kemudian datang kepadamu seorang rasul yang membenarkan apa yang ada padamu,
niscaya kamu akan sungguh-sungguh beriman kepadanya dan menolongnya .
Allah berfirman: Apakah kamu mengakui dan menerima perjanjian-Ku
terhadap yang demikian itu? Mereka menjawab: Kami
mengakui . Allah berfirman: Kalau begitu saksikanlah (hai
para nabi) dan Aku menjadi saksi (pula) bersama kamu .
Tetapi mereka kaum dajjal dan kaum kafir telah mengingkari dan
mendustainya ingatlah firman Yang Maha
Mulia (Allah) surat alhajj (haji) ayat 42 berbunyi, dan jika mereka mendustakanmu, maka sesungguhnya
telah mendustakan juga sebelum mereka kaum Nuh, Ad, tsamud dan kaum
Ibrahim dan kaum Luth, dan penduduk madyan, dan telah didustakan Musa, lalu Aku
tangguhkan untuk orang-orang kafir, kemudian Aku azab mereka, maka bagaimana
besarnya kebencian-Ku,
(29:18) Dan jika kamu (orang kafir) mendustakan, maka umat
yang sebelum kamu juga telah mendustakan. Dan
kewajiban rasul itu, tidak lain hanyalah menyampaikan (agama Allah) dengan
seterang-terangnya.
dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat al mukmin (40:5): sebelum mereka kaum
Nuh dan golongan golongan yang bersekutu sesudah mereka telah
mendustakan dan tiap tiap umat telah merencanakan makar terhadap
rasul mereka untuk menawannya dan mereka membantah dengan yang batil untuk
melenyapkan kebenaran dengan yang batil itu, karena itu Aku azab mereka.
Maka betapa azab-Ku.
(10:74) Kemudian sesudah Nuh, Kami utus beberapa rasul kepada kaum mereka
(masing-masing), maka rasul-rasul itu datang kepada mereka dengan membawa
keterangan-keterangan yang nyata, tetapi mereka tidak hendak beriman karena
mereka dahulu telah (biasa) mendustakannya. demikianlah Kami mengunci
mati hati orang-orang yang melampaui batas.
dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat 31 Luqman ayat 21 yang
berbunyi, dan apabila dikatakan kepada
mereka: Ikutilah apa yang diturunkan Yang Maha Mulia (Allah)
, mereka menjawab: tapi kami mengikuti apa yang kami dapati
bapak-bapak kami mengerjakannya,
(2:87) Dan sesungguhnya Kami telah mendatangkan Al Kitab (Taurat) kepada
Musa, dan Kami telah menyusulinya (berturut-turut) sesudah itu dengan
rasul-rasul, dan telah Kami berikan bukti-bukti kebenaran (mu jizat) kepada Isa
putera Maryam dan Kami memperkuatnya dengan Ruhul Qudus. Apakah setiap
datang kepadamu seorang rasul membawa sesuatu (pelajaran) yang tidak sesuai
dengan keinginanmu lalu kamu menyombong; maka beberapa orang (diantara mereka)
kamu dustakan dan beberapa orang (yang lain) kamu bunuh?
(2:88) Dan mereka berkata : Hati kami tertutup .
Tetapi sebenarnya Allah telah mengutuk mereka karena keingkaran mereka; maka
sedikit sekali mereka yang beriman.
(2:89) Dan setelah datang kepada mereka Al Qur an dari Allah yang
membenarkan apa yang ada pada mereka, padahal sebelumnya mereka biasa memohon
(kedatangan Nabi) untuk mendapat kemenangan atas orang-orang kafir, maka
setelah datang kepada mereka apa yang telah mereka ketahui, mereka lalu ingkar
kepadanya. Maka la nat Allah-lah atas orang-orang yang ingkar itu.
(2:90) Alangkah buruknya (hasil perbuatan) mereka yang menjual dirinya
sendiri dengan kekafiran kepada apa yang telah diturunkan Allah, karena dengki
bahwa Allah menurunkan karunia-Nya kepada siapa yang dikehendaki-Nya diantara
hamba-hamba-Nya. Karena itu mereka mendapat
murka sesudah (mendapat) kemurkaan. Dan untuk orang-orang kafir siksaan yang
menghinakan.
(40:22-26) Yang demikian itu adalah karena telah datang pada mereka rasul rasul
mereka dengan membawa bukti bukti yang nyata lalu mereka kafir, maka
Allah mengazab mereka. Sesungguhnya Dia Maha Kuat lagi Maha Keras hukumannya.
Dan sesungguhnya telah kami utus Musa dengan membawa ayat ayat kami dan
keterangan yang nyata, kepada Fir aun, Haman dan Qarun; maka mereka
berkata; adalah seorang ahli sihir yang pendusta .
Maka tatkala Musa datang kepada mereka membawa kebenaran dari sisi kami
mereka berkata: bunuhlah anak-anak orang-orang yang beriman
bersama dengan dia dan biarkanlah hidup wanita-wanita mereka . Dan
tipu daya orang-orang kafir itu tidak lain hanyalah sia-sia, dan berkata Fir
aun: Biarkanlah aku membunuh Musa dan hendaklah ia memohon
kepada Tuhannya, karena sesungguhnya aku khawatir dia akan menukar agamamu atau
menimbulkan kerusakan di muka bumi .
(40:28) Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir
aun yang menyembunyikan imannya berkata: apakah kamu akan membunuh
seorang laki-laki karena dia mengatakan: Tuhanku ialah Allah, padahal dia telah
datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia
seorang pendusta maka dialah yang akan menanggung dustanya itu, dan jika ia
seorang yang benar niscaya sebagian yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu
. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi
pendusta.
(2:91) Dan apabila dikatakan kepada
mereka: Berimanlah kepada Al Qur an yang diturunkan Allah,
mereka berkata: Kami hanya beriman kepada apa yang diturunkan
kepada kami . Dan mereka kafir kepada Al Qur an yang diturunkan
sesudahnya, sedang Al Qur an itu adalah (Kitab) yang hak; yang membenarkan apa
yang ada pada mereka. Katakanlah: Mengapa kamu dahulu
membunuh nabi-nabi Allah jika benar kamu orang-orang yang beriman?
dan surat 2 Al baqarah ayat 170 berbunyi, dan apabila
dikatakan kepada mereka: Ikutilah apa yang telah diturunkan Yang Maha Mulia (Allah),
mereka menjawab: tetapi kami hanya mengikuti apa
yang telah kami dapati dari nenek moyang kami , walaupun nenek moyang
mereka itu tidak mengetahui suatu apapun, dan tidak mendapat petunjuk?
dan apakah sama orang yang mendapat petunjuk dengan
orang-orang yang mengikuti agama nenek moyangnya, sedangkan agama
tersebut adalah sesat, ingatlah firman Yang Maha Mulia (Allah) surat
39 Az Zumar ayat 9 yang berbunyi, …katakanlah: Adakah sama orang-orang yang mengetahui
dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sesungguhnya orang yang berakallah
yang dapat menerima pelajaran,
dan firman Yang Maha Mulia (Allah); dan diantara mereka ada orang-orang yang mendengarkanmu, tetapi,
ketika mereka meninggalkanmu, mereka berkata kepada orang yang telah memperoleh
pengetahuan, Apa yang baru saja dikatakannya? begitulah
orang-orang yang telah dikunci hati dan kalbunya oleh Yang Maha Mulia (Allah),
dan yang mengikuti hawa nafsunya sendiri,
dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat albaqarah ayat 109 yang
berbunyi, sebagian besar ahli kitab
menginginkan agar mereka dapat mengembalikan kamu kepada kekafiran setelah kamu
beriman, karena dengki yang dari diri mereka sendiri setelah nyata bagi mereka
kebenaran, maka ma afkanlah dan
biarkanlah mereka, sampai Yang Maha Mulia (Allah) mendatangkan perintah-Nya,
sesungguhnya Yang Maha Mulia (Allah) kuasa atas segala sesuatu , dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat 42 Asy syuura
(musyawarah) ayat 24 yang berbunyi, bahkan mereka mengatakan: dia telah mengada-adakan
dusta terhadap Yang Maha Mulia (Allah), maka jika Yang Maha Mulia (Allah)
menghendaki niscaya Dia mengunci mati hatimu; dan Yang Maha Mulia (Allah)
menghapuskan yang batil dan membenarkan yang hak dengan kalimat-kalimat-Nya,
sesungguhnya Dia Maha Mengetahui segala isi hati,
dan firman Yang Maha Mulia (Allah) surat 2 Al baqarah (sapi betina)
ayat 6-18 yang berbunyi, sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri
peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman,
Yang Maha Mulia (Allah) telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka, dan
penglihatan mereka ditutup, dan bagi mereka siksa yang
amat berat, di antara manusia ada yang mengatakan: kami beriman
kepada Yang Maha Mulia (Allah) dan hari kemudian, padahal mereka itu
sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman, mereka hendak menipu Yang Maha
Mulia (Allah) dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya
sendiri sedang mereka tidak sadar, dalam hati mereka ada penyakit, lalu
ditambah Yang Maha Mulia (Allah) penyakitnya; dan bagi mereka siksa yang pedih,
disebabkan mereka berdusta, dan bila dikatakan kepada mereka:
jangan kamu membuat kerusakan di muka bumi , mereka menjawab:
sesungguhnya kami orang-orang yang mengadakan perbaikan. Ingatlah,
sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang membuat kerusakan, tetapi mereka
tidak sadar, apabila dikatakan kepada mereka: berimanlah kamu
sebagaimana orang-orang lain telah beriman. Mereka menjawab:
Akan berimankah kami sebagaimana orang-orang yang bodoh itu telah
beriman? ingatlah, sesungguhnya merekalah orang-orang yang
bodoh, tetapi mereka tidak mengetahui, dan bila mereka berjumpa dengan
orang-orang yang beriman, mereka mengatakan: kami telah beriman ,
dan bila mereka kembali kepada syaitan-syaitan mereka, mereka mengatakan:
sesungguhnya kami sependirian dengan kamu, kami hanyalah berolok-olok,
Yang Maha Mulia (Allah) akan olok-olokkan mereka dan membiarkan mereka
terumbang-ambing dalam kesesatan mereka, mereka itulah orang yang membeli
kesesatan dengan petunjuk, maka tidaklah beruntung perniagaannya dan tidaklah
mereka mendapat petunjuk, perumpamaan mereka adalah seperti
orang yang menyalakan api, maka setelah api itu menerangi sekelilingnya Yang
Maha Mulia (Allah) hilangkan cahaya mereka, dan membiarkan mereka dalam
kegelapan, tidak dapat melihat, mereka tuli, bisu, dan buta, maka tidaklah
mereka akan kembali , apakah kamu masih mengharapkan mereka akan
percaya kepadamu, padahal segolongan dari mereka mendengar firman Yang Maha
Mulia (Allah), lalu mereka mengubahnya setelah mereka memahaminya,
sedang mereka mengetahui, dan apabila mereka berjumpa dengan orang-orang yang
beriman, mereka berkata: kamipun telah beriman, tetapi
apabila mereka berada sesama mereka saja, lalu mereka berkata: Apakah
kamu menceritakan kepada mereka apa yang telah diterangkan Yang Maha Mulia
(Allah) kepadamu, supaya dengan demikian mereka dapat mengalahkan hujjahmu di
hadapan Tuhanmu; tidakkah kamu mengerti,
surat 2 al baqarah ayat 75-76, maha benar Yang Maha Mulia (Allah) dari segala firmannya. (2:23).
Dan jika kamu (tetap) dalam keraguan tentang Al Qur an yang Kami
wahyukan kepada hamba Kami (Muhammad), buatlah satu surat (saja) yang semisal
Al Qur an itu dan ajaklah penolong-penolongmu selain Yang Maha Mulia (Allah),
jika kamu orang-orang yang benar.
(2:61) ..lalu ditimpahkanlah kepada mereka nista dan kehinaan, serta mereka
mendapat kemurkaan dari Yang Maha Mulia (Allah), hal itu (terjadi) karena mereka
selalu mengingkari ayat-ayat Yang Maha Mulia (Allah) dan membunuh para
Nabi tanpa alasan yang benar, Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu
berbuat durhaka dan melampaui batas.
(2:99) Dan sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu ayat-ayat yang
jelas; dan tak ada yang ingkar kepadanya, melainkan orang-orang yang fasik.
(2:100) Patutkah (mereka ingkar
kepada ayat-ayat Allah), dan setiap kali mereka mengikat janji, segolongan
mereka melemparkannya? Bahkan sebagian besar dari mereka tidak beriman.
(2:101) Dan setelah datang kepada
mereka seorang Rasul dari sisi Allah yang membenarkan apa (kitab) yang ada pada
mereka, sebahagian dari orang-orang yang diberi kitab (Taurat) melemparkan
kitab Allah ke belakang (punggung)nya, seolah-olah mereka tidak mengetahui
(bahwa itu adalah kitab Allah).
(14:13) Orang-orang kafir berkata kepada Rasul-rasul mereka: Kami
sungguh-sungguh akan mengusir kamu dari negeri kami atau kamu kembali kepada
agama kami . Maka Tuhan mewahyukan kepada mereka: Kami
pasti akan membinasakan orang-orang yang zalim itu,
(69:49) Dan sesungguhnya Kami benar-benar mengetahui bahwa di antara kamu
ada orang yang mendustakan(nya).
(30:58) Dan Sesungguhnya telah Kami buat dalam Al Qur an ini segala macam
perumpamaan untuk manusia. Dan Sesungguhnya jika kamu membawa kepada mereka
suatu ayat, pastilah orang-orang yang kafir itu akan berkata: Kamu
tidak lain hanyalah orang-orang yang membuat kepalsuan belaka.
(30:59) Demikianlah Allah mengunci mati hati orang-orang yang tidak (mau)
memahami.
(30:60) Dan bersabarlah kamu,
sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-orang
yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu,
(10:73) Lalu mereka mendustakan Nuh, maka Kami selamatkan dia dan
orang-orang yang bersamanya di dalam bahtera, dan Kami jadikan mereka itu
pemegang kekuasaan dan Kami tenggelamkan orang-orang yang mendustakan
ayat-ayat Kami. Maka perhatikanlah bagaimana kesesudahan orang-orang yang
diberi peringatan itu.
(43:37) Dan sesungguhnya syaitan-syaitan itu benar-benar menghalangi mereka
dari jalan yang benar dan mereka menyangka bahwa mereka mendapat petunjuk.
(4:155) Maka (Kami lakukan terhadap mereka beberapa tindakan), disebabkan
mereka melanggar perjanjian itu, dan karena kekafiran mereka terhadap
keterangan-keterangan Allah dan mereka membunuh nabi-nabi tanpa (alasan) yang
benar dan mengatakan : Hati kami tertutup.
Bahkan, sebenarnya Allah telah mengunci mati hati mereka karena
kekafirannya, karena itu mereka tidak beriman kecuali sebahagian kecil dari
mereka.
(7:186) Barangsiapa yang Allah sesatkan, maka baginya tak ada orang yang
akan memberi petunjuk. Dan Allah membiarkan mereka terombang-ambing dalam
kesesatan.
(11:57) Jika kamu berpaling, maka sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu apa (amanat)
yang aku diutus (untuk menyampaikan)nya kepadamu. Dan Tuhanku akan mengganti
(kamu) dengan kaum yang lain (dari) kamu; dan kamu tidak dapat membuat mudharat
kepada-Nya sedikitpun. Sesungguhnya Tuhanku adalah Maha Pemelihara segala sesuatu.
(40:28) Dan seorang laki-laki yang
beriman di antara pengikut-pengikut Fir aun yang menyembunyikan imannya
berkata: apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia
mengatakan: Tuhanku ialah Allah, padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa
keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah
yang akan menanggung dustanya itu, dan jika ia seorang yang benar niscaya
sebagian yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu . Sesungguhnya
Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta.
Yunus:41:Jika mereka mendustakan kamu,
maka katakanlah: Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu
berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap
apa yang kamu kerjakan.
Alkaafiruun : 1. Katakanlah: Hai orang-orang kafir, 2. Aku tidak akan menyembah
apa yang kamu sembah. 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. 4. Dan aku tidak pernah menjadi
penyembah apa yang kamu sembah, 5. dan kamu tidak pernah (pula)
menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.6:Untukmu agamamu, dan
untukkulah, agamaku.
Imam Mahdi adalah seseorang yang mendapat petunjuk yang
menjelaskan kebenaran.
(7:181) Dan di antara orang-orang
yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan
yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan.
(51:51) Dan janganlah kamu mengadakan
tuhan yang lain disamping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan
yang nyata dari Allah untukmu.
(51:55) Dan tetaplah memberi
peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi
orang-orang yang beriman.
(54:17) (54:32) Dan sesungguhnya telah Kami
mudahkan Al-Qur an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil
pelajaran?
(81:27) Al Qur an itu tiada lain
hanyalah peringatan bagi semesta alam,
(81:28) (yaitu) bagi siapa di antara
kamu yang mau menempuh jalan yang lurus.
(81:29) Dan kamu tidak dapat
menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan
semesta alam.
(34:48) Katakanlah: Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan
kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib .
(34:49) Katakanlah: Kebenaran
telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan
mengulangi . (2:272) Bukanlah kewajibanmu
menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi
petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya.
(2:269) Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur
an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang
dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya
orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman
Allah).
(19:76) Dan Allah akan menambah
petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh
yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik
kesudahannya.
(27:92) Dan supaya aku membacakan Al Quraan (kepada manusia). Maka
barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat
petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka
katakanlah: Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah
salah seorang pemberi peringatan .
IMAM MAHDI (Imam S)
Nasab Dari Ayah
Imam Mahdi (Imam S) Bin
Abdullah (Ahmad Syafii) Bin Ali Bin Abdullah Bin Umar Banjaran Bin Abu Sujak
Bin Ali Bin….. Binti Fathimah Binti Muhammad Saw.
Nasab Dari Ibu
Imam Mahdi (Imam S) Binti Mughniya Binti Masnin (Kakak Mbah Hasan
Mangkli Magelang) Binti Imam Kudus (Adik Abdul Ghoni) Bin Umar Banjaran Bin Abu
Sujak Bin Ali Bin …. Binti Fathimah Binti Muhammad Saw.
SALAM JIHAD
DARI IMAM MAHDI
Kepada kaum muslimin dan muslimat yang bersedia berjihad dan
berjuang melawan DAJJAL dan melawan pengikutnya orang orang kafir, dan kepada
seluruh umat yang terpanggil jiwa dan raganya untuk berjihad sepenuhnya
silahkan bergabung menjadi pasukan Imam Mahdi daftarkan diri anda melalui
email:
imamalmahdi@yahoo.com. Atau imamalmahdi2003@gmail.com
silahkan di share ke saudara atau teman, semoga bermanfaat.
Komentar
Posting Komentar