Orang yang menyembah Tuhan dengan menghadap Kabah adalah orang kafir
silahkan di share ke saudara atau teman, semoga bermanfaat.
Orang yang menyembah Allah dengan menghadap kabah adalah orang kafir, karena kabah adalah berhala, kabah adalah termasuk berhala Awsan atau Ansab
ingat bahwa Kata berhala di dalam Al-Qur an digunakan untuk mengartikan tiga istilah yang berbeda
Dan silahkan direnungkan apabila kita sholat di depan ka bah, tetapi ka bah itu seandainya dengan bahan yang sama dan material yg sama bukan berbentuk kubus/kotak tetapi berbentuk patung liberty apakah kita tidak akan dikatakan penyembah berhala juga?. Apalagi seandainya ternyata benar bahwa didalam ka bah itu ternyata isinya adalah berhala hubal (dewa bulan), yaitu berhala terbesar jaman jahiliyah, berarti kita selama ini menyembah berhala hubal juga, seperti mereka.
Penghalalan Baitul Haram (Makkah) Dan Penghancuran Ka bah.
KABAH ADALAH BERHALA
Orang yang menyembah Allah dengan menghadap kabah adalah orang kafir, karena kabah adalah berhala, kabah adalah termasuk berhala Awsan atau Ansab
ingat bahwa Kata berhala di dalam Al-Qur an digunakan untuk mengartikan tiga istilah yang berbeda
1. Asnam adalah segala sesuatu yang terbuat dari kayu, batu, emas, perak, tembaga dan semua jenis bahan berasal dari bumi yang memiliki bentuk menyerupai makhluk hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan serta memiliki bentuk tubuh yang besar. Selain itu, al-asnam mengalami perluasan makna yang digunakan untuk menunjukkan makna majazi dari berhala.
2. Awsan adalah terbuat dari bahan baku pembuatnya sama dengan al-asnam, namun kata ini lebih umum daripada al-asnam, karena dapat berupa segala sesuatu yang berbentuk dan TIDAK BERBENTUK, baik kecil maupun besar. Sehingga, kata al-asnam dapat dimasukkan ke dalam kategori al-awsan.
3. Ansab adalah batu yang TIDAK MEMILIKI BENTUK TERTENTU yang digunakan untuk tempat menyembelih binatang yang akan dipersembahkan (altar) untuk berhala-berhala. Al-ansab juga dipakai untuk JENIS BATU YANG TIDAK DIBENTUK yang disembah apabila tidak mampu membuat al-asnam
dan jika bahan bangunan dan material yang sama untuk membangun ka bah, kemudian dari bahan yang sama tersebut digunakan untuk membangun ka bah yang berbentuk patung liberty / berhala, bukan ka bah yang berbentuk kubus, yang sama-sama ditutup kain hitam, apakah kamu akan tetap menyembah tuhan dengan menghadap ka bah yang berbentuk patung berhala tersebut ? atau bukannya kamu juga akan dianggap penyembah berhala?
(16:17) Maka apakah (Allah) yang menciptakan itu sama dengan yang tidak dapat menciptakan (apa-apa)?. Maka mengapa kamu tidak mengambil pelajaran. (16:20) Dan berhala-berhala yang mereka seru selain Allah, tidak dapat membuat sesuatu apapun, sedang berhala-berhala itu (sendiri) dibuat orang. (16:21) (Berhala-berhala itu) benda mati tidak hidup, dan berhala-berhala tidak mengetahui bilakah penyembah-penyembahnya akan dibangkitkan. Dalam hadits disebutkan bahwa ka bah akan diangkat bersamaan munculnya Dajjal dan turunlah Isa as, lalu isa membunuhnya ketika qiyamat pada kedudukan orang hamil yang hampir melahirkan sabda nabi: perbanyaklah thawaf di baitullah ini (ka bah) sebelum bait ini di angkat. Bait ini telah roboh dua kali dan ketiga kalinya diangkat. Dan diriwayatkan dari Ali ra dari Nabi SAW bahwasanya beliau bersabda, Allah taala berfirman: Apabila Aku menghendaki untuk merusakkan dunia, maka Aku mulai dengan Rumah-Ku (ka bah) maka Aku rusakkan kemudian Aku rusakkan dunia mengiringinya. Sehingga patung berhala dan bangunan kubus dari material yang sama yang berbentuk ka bah adalah tidak ada bedanya sebagai berhala yaitu pangkal kekufuran.
Tidak ada yang menghalalkan Baitul Haram kecuali ahlinya, dan ahlinya adalah kaum muslimin. Apabila mereka telah menghalalkannya, maka kehancuran akan menimpa mereka. Kemudian keluarlah seorang laki-laki dari Habsyah yang bernama Dzu Suwaiqatain, lalu dia menghancurkan Ka bah, membongkar batu Ka bah satu persatu, mengambil perhiasannya, dan melepaskan kiswah (penutup)nya. sebagaimana dijelaskan dalam berbagai hadits shahih.
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya dari Sa id bin Sam an, dia berkata, Aku mendengar Abu Hurairah mengabarkan kepada Abu Qatadah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Seseorang (Imam Mahdi) dibai at di (tempat) antara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim, tidak akan ada yang menghalalkan Baitul Haram kecuali kaum muslimin; apabila mereka telah menghalalkannya, maka jangan ditanya tentang kehancuran orang Arab. Kemudian datang orang Habasyah, lalu mereka menghancurkannya sehingga Ka bah tidak dimakmurkan lagi setelah itu untuk selamanya, dan merekalah yang mengeluarkan simpanannya.
Dan diriwayatkan dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu anhuma, dia berkata, Aku mendengar Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Ka bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaqatain dari Habasyah (Ethopia), perhiasannya akan dilepas dan kiswahnya akan dibuka. Seakan-akan aku melihatnya agak botak, agak bengkok tulang betisnya, ia memukul Ka bah dengan sekop dan cangkulnya. [HR. Ahmad]
Imam Ahmad dan asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Ka bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah (Ethopia).
Imam Ahmad dan al-Bukhari meriwayatkan pula dari Ibnu Abbas Radhiyallahu anhuma, dari Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, beliau bersabda:
Seakan-akan aku melihatnya; (berkulit) hitam, kedua kakinya bengkok,
ia melepaskan batunya satu persatu (maksudnya Ka bah).
ia melepaskan batunya satu persatu (maksudnya Ka bah).
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
Di akhir zaman kelak Dzu Suwaiqatain akan menguasai Ka bah -(Abu Hurairah) berkata: Aku mengira bahwa beliau bersabda, Lalu dia menghancurkannya.
Jika ada yang mengatakan, Sesungguhnya hadits-hadits ini bertentangan dengan firman Allah Subhanahu wa Ta ala:Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman… [Al- Anka-buut: 67]
Dan Allah Ta ala telah menjaga Makkah dari serangan pasukan bergajah, pelakunya tidak bisa menghancurkan Ka bah, sementara saat itu Ka bah belum menjadi kiblat, maka bagaimana bisa orang-orang Habasyah menguasainya setelah menjadi kiblat bagi kaum muslimin?!
Jawabnya : ka bah adalah berhala, sedangkan orang yang menyembah berhala adalah orang kafir. Sedangkan orang yang jidatnya hitam disebabkan menyembah berhala ka bah disebut tanda orang kafir atau diantara dua matanya jidatnya tertulis KAFIR.
Ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa Makkah tidak akan dihalalkan kecuali oleh kaum muslimin. Maka, peristiwa itu terjadi sesuai dengan apa yang dikabarkan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam, dan sudah menjadi kehendak Allah SWT, maka ikhlaskanlah, dan apabila kaum muslimin sudah mengikhlaskan dan menghalalkan Ka bah untuk dihancurkan maka sempurnalah sabda Nabi SAW. Dan semua sudah sesuai dengan kehendak Allah.
Imam Mahdi adalah seseorang yang mendapat petunjuk yang menjelaskan kebenaran.
(7:181) Dan di antara orang-orang yang Kami ciptakan ada umat yang memberi petunjuk dengan hak, dan dengan yang hak itu (pula) mereka menjalankan keadilan.
(51:51) Dan janganlah kamu mengadakan tuhan yang lain disamping Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu
(51:55) Dan tetaplah memberi peringatan, karena sesungguhnya peringatan itu bermanfaat bagi orang-orang yang beriman.
(54:17) (54:32) Dan sesungguhnya telah Kami mudahkan Al-Qur an untuk pelajaran, maka adakah orang yang mengambil pelajaran?
(81:27) Al Qur an itu tiada lain hanyalah peringatan bagi semesta alam,
(81:28) (yaitu) bagi siapa di antara kamu yang mau menempuh jalan yang lurus.
(81:29) Dan kamu tidak dapat menghendaki (menempuh jalan itu) kecuali apabila dikehendaki Allah, Tuhan semesta alam.
(34:48) Katakanlah: Sesungguhnya Tuhanku mewahyukan kebenaran. Dia Maha Mengetahui segala yang ghaib .
(34:49) Katakanlah: Kebenaran telah datang dan yang batil itu tidak akan memulai dan tidak (pula) akan mengulangi . (2:272) Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya.
(2:269) Allah menganugerahkan al hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al Qur an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran (dari firman Allah).
(19:76) Dan Allah akan menambah petunjuk kepada mereka yang telah mendapat petunjuk. Dan amal-amal saleh yang kekal itu lebih baik pahalanya di sisi Tuhanmu dan lebih baik kesudahannya.
(27:92) Dan supaya aku membacakan Al Quraan (kepada manusia). Maka barangsiapa yang mendapat petunjuk maka sesungguhnya ia hanyalah mendapat petunjuk untuk (kebaikan) dirinya, dan barangsiapa yang sesat maka katakanlah: Sesungguhnya aku (ini) tidak lain hanyalah salah seorang pemberi peringatan .
IMAM MAHDI (Imam S)
Nasab Dari Ayah
Imam Mahdi (Imam S) Bin Abdullah (Ahmad Syafii) Bin Ali Bin Abdullah Bin Umar Banjaran Bin Abu Sujak Bin Ali Bin….. Binti Fathimah Binti Muhammad Saw.
Nasab Dari Ibu
Imam Mahdi (Imam S) Binti Mughniya Binti Masnin (Kakak Mbah Hasan Mangkli Magelang) Binti Imam Kudus (Adik Abdul Ghoni) Bin Umar Banjaran Bin Abu Sujak Bin Ali Bin …. Binti Fathimah Binti Muhammad Saw.
SALAM JIHAD
DARI IMAM MAHDI
Kepada kaum muslimin dan muslimat yang bersedia berjihad dan berjuang melawan DAJJAL dan melawan pengikutnya orang orang kafir, dan kepada seluruh umat yang terpanggil jiwa dan raganya untuk berjihad sepenuhnya silahkan bergabung menjadi pasukan Imam Mahdi daftarkan diri anda melalui email:
imamalmahdi@yahoo.com. Atau imamalmahdi2003@gmail.com
silahkan di share ke saudara atau teman, semoga bermanfaat
www.mahdi-alumma.com
BalasHapus