PENGHALALAN BAITUL HARAM MAKKAH DAN PENGHANCURAN KA'BAH KARENA KA'BAH ADALAH BERHALA AUSAN DIBAWAH PIMPINAN IMAM MAHDI


Silahkan di share pada teman teman y

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

I M A M   M A H D I

Penghalalan Baitul Haram (Makkah) Dan Penghancuran Ka’bah (karena Ka’bah adalah berhala ausan) dipimpin oleh Imam Mahdi.
Hanya orang yang hatinya bersih yang dapat menerima petunjuk, berbuatlah seperti gelas yang kosong yang terbuka setelah terisi ilmu, saringlah dengan saring kebenaran, janganlah berbuat seperti gelas yang berisi air mendidih yang tertutup karenà tidak akan bisa diisi ilmu kebenaran sejati yang baru.
“Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala (yang dimaksud berhala ausan ka’bah) selain Allah.” (HR. Abu Dawud)
Tidak ada yang menghalalkan Baitul Haram kecuali ahlinya, dan ahlinya adalah kaum muslimin. Apabila mereka telah menghalalkannya, maka kehancuran akan menimpa mereka. Kemudian keluarlah seorang laki-laki dari Habasyah yang bernama Dzu Suwaiqatain, lalu dia menghancurkan Ka’bah, membongkar batu Ka’bah satu persatu, mengambil perhiasannya, dan melepaskan kiswah (penutup)nya.
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya dari Sa’id bin Sam’an, dia berkata, “Aku mendengar Abu Hurairah mengabarkan kepada Abu Qatadah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يُبَايَُِ لِرَجُلٍ مَا بَيْنَ الرُّكْنِ وَالْمَقَامِ، وَلَنْ يَسْتَحِلَّ الْبَيْتَ إِلاَّ أَهْلُهُ، فَإِذَا اسْتَحَلُّوْهُ؛ فَلاَ يُسْأَلُ عَنْ هَلَكَةِ الْعَرَبِ، ثُمَّ تَأْتِيْ الْحَبَشَةُ، فَيَخْرِبُوْنَهُ خَرَابًا لاَ يُعَمَّرُ بَعْدَهُ أَبَدًا، وَهُمُ الَّذِيْنَ يَسْتَخْرِجُوْنَ كَنْزَهُ.
‘Seseorang(Imam Mahdi) dibai’at di (tempat) antara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim, tidak akan ada yang menghalalkan Baitul Haram kecuali kaum muslimin; apabila mereka telah menghalalkannya, maka jangan ditanya tentang kehancuran orang Arab. Kemudian datang orang Habasyah, lalu mereka menghancurkannya sehingga Ka’bah tidak dimakmurkan lagi setelah itu untuk selamanya, dan merekalah yang mengeluarkan simpanannya.’
Dalam Injil juga disebutkan Penghancuran Baitullah, Matius 24:1 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan Bait Allah. Matius 24:2 Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."Matius 24:3 Ketika Yesus duduk di atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia ? " Matius 24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan ada orang yang menyesatkan kamu! Matius 24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias (Tuhan).
Dan diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

يُخْرِبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ، وَيَسْلُبُهَا حِلْيَتَهَا، وَيُجَرِّدُهَا مِنْ كِسْوَتَهَا، وَلَكَأَنِّـي أَنْظُرُ إِلَيْهِ: أُصَيْلِعَ، أُفَيْدِعَ، يَضْـرِبُ عَلَيْهَا بِمِسْحَاتِهِ وَمِعْوَلِهِ.
‘Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaqatain dari Habasyah (Ethopia), perhiasannya akan dilepas dan kiswahnya akan dibuka. Seakan-akan aku melihatnya agak botak, agak bengkok tulang betisnya, ia memukul Ka’bah dengan sekop dan cangkulnya.’” [HR. Ahmad]
Imam Ahmad dan asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يُخْرِبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ.
“Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah (Ethopia).”
Imam Ahmad dan al-Bukhari meriwayatkan pula dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
كَأَنِّي أَنْظُرُ إِلَيْهِ: أَسْوَدَ، أَفْحَجَ، يَنْقُضُهَا حَجَرًا حَجَرًا (يَعْنِيْ: اَلْكَعْبَةَ)
“Seakan-akan aku melihatnya; (berkulit) hitam, kedua kakinya bengkok,
ia melepaskan batunya satu persatu (maksudnya Ka’bah).”
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فِيْ آخِرِ الزَّمَانِ يَظْهَرُ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ عَلَى الْكَعْبَةِ -قَالَ: حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ:- فَيَهْدِمُهَا.
‘Di akhir zaman kelak Dzu Suwaiqatain akan menguasai Ka’bah’” -(Abu Hurairah) berkata:“Aku mengira bahwa beliau bersabda, ‘Lalu dia menghancurkannya.’
Sebagaimana juga telah ditegaskan dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
يُخَرِّبُ الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ الْحَبَشَةِ
“Ka’bah itu akan dihancurkan oleh Dzus-Suwaiqatain dari Habasyah atau Ethiopia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jika ada yang mengatakan, “Sesungguhnya hadits-hadits ini bertentangan dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
أَوَلَمْ يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا آمِنًا
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman…” [Al-‘Anka-buut: 67]
Dan Allah Ta’ala telah menjaga Makkah dari serangan pasukan bergajah, pelakunya tidak bisa menghancurkan Ka’bah, sementara saat itu Ka’bah belum menjadi kiblat, maka bagaimana bisa orang-orang Habasyah menguasainya setelah menjadi kiblat bagi kaum muslimin?!
Jawabnya : ka’bah adalah berhala ausan, sedangkan orang yang menyembah berhala adalah orang kafir. Sedangkan orang yang jidatnya hitam disebabkan menyembah berhala ka’bah disebut tanda orang kafir atau diantara dua matanya jidatnya tertulis KAFIR/ kaf fa ra.
Ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa Makkah tidak akan dihalalkan kecuali oleh kaum muslimin. Maka, peristiwa itu terjadi sesuai dengan apa yang dikabarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan sudah menjadi kehendak Allah SWT, maka ikhlaskanlah, dan apabila kaum muslimin sudah mengikhlaskan dan menghalalkan Ka’bah untuk dihancurkan maka sempurnalah sabda Nabi SAW. Dan semua sudah sesuai dengan kehendak Allah.

Imam Mahdi memberi petunjuk bahwa surga dan neraka adalah perumpamaan ini buktinya:
1.            Kenapa Dalam alquran langit dan bumi dikatakan tercipta dengan haq, tetapi surga dan neraka tidak pernah disinggung sekalipun bahwa Allah menciptakan dengan haq.( QS 64:3.) Dia menciptakan langit dan bumi dengan HAQ. (QS 44:38) Dan Kami tidak menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan bermain-main.( QS 44:39) Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan HAQ,( QS 11:7.), (QS 41:9). , (QS 41:11).,( QS 40:57.) ,( QS 2:164.), (QS 3:190)
2.            kenapa syurga dan neraka kekal selama ada langit dan bumi? Kalau langit dan bumi sudah tidak ada, berarti surga dan neraka juga tidak ada. Lihat firman Allah  (QS 11:107.) Di dalam neraka, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, (QS 11:108.) Adapun orang-orang yang berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi.

Dalam Injil juga disebutkan penciptaan langit dan bumi, Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 2:4 Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah menjadikan bumi dan langit.
Kej 14:19, Kej 14:22, Yes 45:12, Yes 45:18, Yes 65:17, Yes 45:8, Yes 42:5, Za 12:1, Kej 2:1, Why 10:6, Mzm 115:15, Ibr 1:10, Mzm 113:6, Mzm 124:8, Mzm 134:3,

Tetapi tidak pernah disinggung sekalipun penciptaan neraka, yang ada adalah penciptaan taman Eden di bumi sebelah timur yang dialiri sungai Efrat, yang berarti sorga ada dibumi.
Kejadian 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden, di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu. Kejadian 2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat. Kejadian 2:10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Kejadian 2:11 Yang pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat emas ada. Kejadian 2:12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah dan batu krisopras. Kejadian 2:13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. Kejadian 2:14 Nama sungai yang ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai yang keempat ialah Efrat.
Kejadian 25:18 Mereka  itu mendiami daerah dari Hawila sampai Syur, yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan dengan semua saudara mereka.

3.            Tunjukkan bahwa sorga dan neraka bukan perumpamaan, padahal perkataan surga dan neraka dalam alqur’an adalah suatu perumpamaan, firman (Allah) (QS 13:35) PERUMPAMAAN SYURGA yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); DAN surat Alhajj (haji) ayat 72, (QS 30:58) Perumpamaan surga juga ada dalam Injil, Mathius 22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: Mathius 22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama Mat 13:45 Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Mat 13:24 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya. Mat 13:31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi yang diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Mrk 4:33, Luk 12:16, Luk 21:29, Mat 13:33, Mat 13:52, Mat 13:53, Mat 18:23, Mat 22:2, Mat 13:34, Mat 13:47, Mat 25:1, Yoh 10:6, Luk 15:3, Mat 13:44, Mrk 4:13, Mrk 3:23, Luk 21:29, Luk 18:1, Mat 21:45, dll

Kitab Injil masih tidak yakin adanya hari kebangkitan.
1Kor 15:13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka Kristus juga tidak dibangkitkan.
 1Kor 15:16 Sebab jika benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Yoh 11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan  dan hidup; 
barangsiapa percaya   kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
4.            KENAPA ULAMA MENYEMBUNYIKAN AYAT INI (QS 37:59-61)? DAN Jelaskan hubungan surga dan neraka dengan akhirat dalam Surat 37 Ashshaffaat ayat 59-61 yang dengan tegas memberitahukan hal yang sebenarnya tentang kematian: ”melainkan hanya kematian kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan disiksa (di akhirat nanti), sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar, untuk kemenangan serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja”
5.            Dan lihatlah cerita nabi adam dalam firman Allah(QS 7:11-22) tentang syurga dan neraka, disini terlihat dengan jelas bahwa iblis telah diusir dari syurga, tetapi kenapa iblis bisa membisikkan pikiran jahat pada nabi adam yg berada disyurga, apakah syurga begitu kecil, ataukah syurga bisa dilewati iblis dengan leluasa tanpa ada halangan, dan tuhan tidak dapat mencegah iblis keluar masuk syurga seenaknya? Berapa besar kekuasaan Allah kalau begitu?
Dalam Injil juga terdapat kisah yang sama, Kejadian 3:23 Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari mana ia diambil. Kejadian  3:24 Ia menghalau manusia itu   dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Kenapa manusia sudah di usir dari taman Eden, Allah masih harus menempatkan kerub dengan pedang yang menyala untuk menjaganya?
Ini menunjukkan bahwa surga dan neraka hanyalah perumpamaan.
6.            Dalam Isra’ dan Mi’raj nabi Muhammad, disitu nabi melihat orang  yang ada di surga dan orang yang disiksa di neraka, lalu bagaimana dengan jembatan shirothal mustaqim, Hisab, padang Masyar, alam kubur dan bukti hadits yang lain yang mengatakan bahwa sebelum masuk surga dan neraka manusia akan dikumpulkan di padang masyar, di hisab, lalu melewati jembatan shirotol mustaqim? Kenapa disana kaum para nabi sebelumnya sudah ada di surga dan neraka? Ini menunjukkan bahwa semua ini adalah perumpamaan.
7.            Bukti hadits ini menunjukkan bahwa dajjal adalah dari Ulama, Diriwayatkan dari Abu Said Al-Khudri Ra berkata:“Saat Rasulullah saw sedang membagi-bagikan ghanimah (rampasan perang), datanglah seseorang dari Bani Tamim dengan pakaian yang pendek (bagian bawahnya), DI ANTARA KEDUA MATANYA ADA TANDA BEKAS SUJUD YANG MENGHITAM (tanda kaf fa  ra / kafir), lalu ia berkata: “Berbuat adillah wahai Rasulullah!”Rasulullah Saw bersabda: “Celakalah engkau, siapa yang akan berbuat adil jika aku tidak berbuat adil? Maka engkau akan binasa dan rugi jika aku sendiri tidak berlaku adil.”Lalu Rasulullah Saw bersabda: “Akan datang suatu kaum kelak seperti dia, baik perkataannya, tapi buruk kelakuannya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluk. Mereka mengajak kepada Kitabullah, tetapi mereka sendiri tidak mengambil darinya sedikitpun.Mereka membaca Al Quran, tetapi tidak melebihi kerongkongannya. Kalian akan mendapatkan bacaan Al-Qur’an mereka lebih baik dari kalian dan shalat dan puasa mereka lebih baik dari kalian. Mereka akan melesat meninggalkan Islam sebagaimana anak panah melesat dari busurnya. Mereka mencukur kepala serta mencukur kumisnya, pakaian mereka hanya sebatas setengah betis mereka.” Setelah Rasulullah Saw menjelaskan ciri-ciri mereka, Rasulullah Saw bersabda: “Mereka akan membunuh para pemeluk Islam dan melindungi penyembah berhala! (disini yang dimaksud berhala ausan Ka’bah)” [Diriwayatkan dalam kitab: Bukhari fi kitab dad’ al-khalq Bab “Alamah An-Nubuwwah”, An-Nisai’ fi khasa-is hal 43, 44, Muslim fi Kitab Az-Zakah Bab At-Tahdzir Min Zinah Ad-Dun-ya, Musnad Imam Ahmad juz I hal 78, 88, 91)
Dalam Injil juga disebutkan kedatangan Dajjal, Matius 24:5 Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias (Tuhan).
8.            Orang kafir quraisy juga menyembah Allah dengan menghadap kiblat ka’bah dan sudah dilakukan sebelum nabi Muhammad lahir, dan menyembah Allah menghadap kiblat patung berhala untuk lebih mendekatkan diri pada Allah, lalu kenapa dikatakan kafir ?lalu seandainya dari bahan yang sama, ka’bah tidak berbentuk kubus tetapi berbentuk patung berhala bukannya kalian juga akan dianggap penyembah berhala? Mereka (kaum kafir Quraisy) menganggap bahwa dengan menyembah Allah kearah kiblat berhala dan tiap sifat tuhan diwujudkan dengan satu kiblat berhala akan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah.Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (mereka berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar. (Quran surah Az Zumar ayat 3). Katakanlah: “Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka katakanlah “Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?” (Quran surah Yunus ayat 31)Kaum kafir Quraisy menyembah Allah dengan menghadap kiblat ka’bah dan berhala,
Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya: “Allah”.(Quran surah Ar Rad ayat 16)( QS 6:136) Dan mereka memperuntukkan bagi Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, lalu mereka berkata sesuai dengan persangkaan mereka: "Ini untuk Allah dan ini untuk berhala-berhala kami".
Dalam Injil disebutkan, Yes 44:15 Dan kayunya menjadi kayu api bagi manusia, yang memakainya untuk memanaskan diri; lagipula ia menyalakannya untuk membakar roti. Tetapi juga ia membuatnya menjadi allah lalu menyembah kepadanya; ia mengerjakannya menjadi patung lalu sujud kepadanya. Yes 44:17 Dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi allah, menjadi patung sembahannya; ia sujud kepadanya, ia menyembah dan berdoa kepadanya, katanya: "Tolonglah aku, sebab engkaulah allahku!" Yesaya 46:6 Orang mengeluarkan emas dari dalam kantongnya dan menimbang perak dengan dacing, mereka mengupah tukang emas untuk membuat allah dari bahan itu, lalu mereka menyembahnya, juga sujud kepadanya.Kel 23:24 Janganlah engkau sujud menyembah kepada allah mereka atau beribadah kepadanya, dan janganlah engkau meniru perbuatan  mereka, tetapi haruslah engkau memusnahkan sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu berhala mereka haruslah kauremukkan sama sekali. Kel 32:8 Segera juga mereka menyimpang  dari jalan yang Kuperintahkan kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu  tuangan,  dan kepadanya mereka sujud menyembah dan mempersembahkan korban,  sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau keluar dari tanah Mesir. Ul 12:3 Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu berhala mereka kamu remukkan,  tiang-tiang berhala  mereka kamu bakar habis, patung-patung allah mereka kamu hancurkan, dan nama  mereka kamu hapuskan dari tempat itu.

9.            Dari definisi berhala dibawah menunjukkan bahwa ka’bah adalah berhala, ingat kafir quraisy juga menyembah Allah menghadap kiblat ka’bah. Kata berhala di dalam Al-Qur'an digunakan untuk mengartikan tiga istilah yang berbeda:
1.            Berhala Asnam (ال اسنم) adalah berhala yang menjadi kiblat untuk menyembah tuhan, yang memiliki bentuk menyerupai makhluk hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan serta memiliki bentuk tubuh yang besar. Selain itu, al-asnam mengalami perluasan makna yang digunakan untuk menunjukkan makna majazi dari berhala.
2.            Berhala Awsan (آل أوسان) adalah berhala yang menjadi kiblat untuk menyembah tuhan, terbuat dari bahan kayu, batu, tanah dll., namun kata ini lebih umum daripada al-asnam, karena dapat berupa segala sesuatu yang berbentuk dan TIDAK BERBENTUK, baik kecil maupun besar. Sehingga, kata al-asnam dapat dimasukkan ke dalam kategori al-awsan.
3.            Berhala Ansab (الأنصب) adalah batu yang TIDAK MEMILIKI BENTUK TERTENTU yang digunakan untuk tempat menyembelih binatang yang akan dipersembahkan (altar) untuk berhala-berhala. Al-ansab juga dipakai untuk JENIS BATU YANG TIDAK DIBENTUK yang disembah apabila tidak mampu membuat al-asnam
10.          Ini adalah isyarat dan pertanda yang diberikan dari nabi saw bahwa ka’bah adalah berhala ausan dan harus dihancurkan, dan ka’bah akan dihancurkan oleh kaum muslimin dibawah pimpinan Imam Mahdi lihat hadits dibawah ini. Al-Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya dari Sa’id bin Sam’an, dia berkata, “Aku mendengar Abu Hurairah mengabarkan kepada Abu Qatadah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:”Seseorang dibai’at di (tempat) antara Rukun Yamani dan Maqam Ibrahim, tidak akan ada yang menghalalkan Baitul Haram kecuali kaum muslimin; apabila mereka telah menghalalkannya, maka jangan ditanya tentang kehancuran orang Arab. Kemudian datang orang Habasyah, lalu mereka menghancurkannya sehingga Ka’bah tidak dimakmurkan lagi setelah itu untuk selamanya, dan merekalah yang mengeluarkan simpanannya.”
Dan diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu anhuma, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaqatain dari Habasyah (Ethopia), perhiasannya akan dilepas dan kiswahnya akan dibuka.Seakan-akan aku melihatnya agak botak, agak bengkok tulang betisnya, ia memukul Ka’bah dengan sekop dan cangkulnya.’” [HR. Ahmad]
Imam Ahmad dan asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
“Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah (Ethopia).”
Imam Ahmad dan al-Bukhari meriwayatkan pula dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Seakan-akan aku melihatnya; (berkulit) hitam, kedua kakinya bengkok,
ia melepaskan batunya satu persatu (maksudnya Ka’bah).”
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Di akhir zaman kelak Dzu Suwaiqatain akan menguasai Ka’bah’” -(Abu Hurairah) berkata:“Aku mengira bahwa beliau bersabda, ‘Lalu dia menghancurkannya.’
Sebagaimana juga telah ditegaskan dalam kitab Shahih Bukhari dan Muslim, dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam bersabda:
“Ka’bah itu akan dihancurkan oleh Dzus-Suwaiqatain dari Habasyah atau Ethiopia.”(HR. Bukhari dan Muslim).“Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala (yang dimaksud berhala ausan ka’bah) selain Allah.” (HR. Abu Dawud)
Jika ada yang mengatakan, “Sesungguhnya hadits-hadits ini bertentangan dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman…” [Al-‘Anka-buut: 67]
Dan Allah Ta’ala telah menjaga Makkah dari serangan pasukan bergajah, pelakunya tidak bisa menghancurkan Ka’bah, sementara saat itu Ka’bah belum menjadi kiblat, maka bagaimana bisa orang-orang Habasyah menguasainya setelah menjadi kiblat bagi kaum muslimin?!
Jawabnya : ka’bah adalah berhala ausan, sedangkan orang yang menyembah berhala adalah orang kafir. Sedangkan orang yang jidatnya hitam disebabkan menyembah berhala ka’bah disebut tanda orang kafir atau diantara dua matanya jidatnya tertulis KAFIR.
Ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad bahwa Makkah tidak akan dihalalkan kecuali oleh kaum muslimin. Maka, peristiwa itu terjadi sesuai dengan apa yang dikabarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, dan sudah menjadi kehendak Allah SWT, maka ikhlaskanlah, dan apabila kaum muslimin sudah mengikhlaskan dan menghalalkan Ka’bah untuk dihancurkan maka sempurnalah sabda Nabi SAW. Dan semua sudah sesuai dengan kehendak Allah.

Dalam Injil juga disebutkan Penghancuran Baitullah, Matius 24:1 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan Bait Allah. Matius 24:2 Ia berkata kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."
surat Al-israa’ ayat 81 yang berbunyi,”telah datang kebenaran, dan telah lenyap kebatilan, sesungguhnya kebatilan itu pasti lenyap”.
11.          Dari Abdullah bin Amr ra, bahwa Nabi SAW bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat” (HR. Bukhari). Lalu kenapa ulama menyembunyikan dan menutupi ayat ayat diatas? Ini menunjukkan bahwa dajjal adalah dari ulama.
12.          Persamaan antara dajjal dan ulama:
12.1        Dajjal menjanjikan surga dan neraka,Ulama menjanjikan surga dan neraka
12.2        Dajjal menyebarkan fitnah dan dusta, Ulama menyebarkan fitnah dan dusta tentang surga dan neraka padahal surga dan neraka hanya perumpamaanUlama Penyebar Fitnah Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shalallahu 'Alaihi Wa salam bersabda:
"Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an kecuali hanya huruf dan tulisannya saja. Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada petunjuk.Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah langit, dari mereka (ulama) itu akan muncul bermacam-macam fitnah, dan fitnah itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam)." (HR. Al-Baihaqi)
12.3        Dajjal bermata Ghaib sebelah kiri, Bergelar Masih yang artinya buta mata kanannya,  Ulama memiliki mata Batin dalam qalbu sebelah kiri.
12.4        Dajjal menetap selama 40.Ulama menetap selama 40 minggu = 9 bulan dalam kandungan. Sebelum lahir.
12.5        Dan dikening dajjal ada tanda kafir, Ulama di jidatnya ada tanda hitam tanda kafir, bekas menyembah berhala ka’bah. Ingat orang yang menyembah berhala disebut orang kafir, orang yang menyembah berhala ka’bah juga disebut orang kafir, dan bekas hitam dijidatnya karena bekas menyembah berhala ka’bah disebut tanda orang kafir atau tanda kaf fa ra
12.6        Dajjal bertingkah seperti Tuhan, Ulama bertingkah seperti Tuhan, seperti mengaku ana al Haq.Kesimpulannya Dajjal adalah ulama,
12.7        Kenapa tuhan dibatasi harus bersifat ini dan tidak boleh bersifat ini (mukhal) seakan manusia lebih kuasa dari tuhan, secara pemahaman yang membatasi pasti lebih berkuasa dari pada yang dibatasi,  kenapa kita tidak pasrah kepada tuhan apapun sifatNYa ?
Yesus mengajarkan sunat bahkan dirinya juga disunat, terutama sunat rohani dengan tujuan meninggalkan perbuatan dosa, ini buktinya:
Lukas 2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan,  Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya
Kej 17:10 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang, perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di antara kamu harus disunat;
Yos 5:2 Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua: "Buatlah pisau dari batu dan sunatlah lagi orang Israel itu, untuk kedua kalinya."
 Kis 7:8 Lalu Allah memberikan kepadanya perjanjian sunat;  dan demikianlah Abraham memperanakkan Ishak, lalu menyunatkannya pada hari yang kedelapan;
Tetapi sunat disini yang dimaksud adalah sunat rohani membuang segala sifat jahat, lihat ayat injil ini, Kol 2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, r  bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus 1 , yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa, Gal 6:15  Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, d  tetapi menjadi ciptaan baru, e  itulah yang ada artinya. 1Kor 7:19 Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak penting. f  Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah 1Kor 7:18 Kalau seorang dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda sunat itu. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah ia mau bersunat

Injil menghalalkan memperoleh keturunan dengan melakukan hubungan antara anak dan ayah, apabila sangat terpaksa disebabkan tidak ada orang lain, Kejadian 19:32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan n  dari ayah o  kita." Kejadian 19:33 Pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur 6 , lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. p  Kejadian 19:34 Keesokan harinya berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah q  kita." Kejadian 19:35 Demikianlah juga pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, r  lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun. s  Kejadian 19:36 Lalu mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah t  mereka.

Yunus:41:
Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan."

Alkaafiruun : 1.
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2. Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah. 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah. 4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5. dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.6:Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku.
“Seseorang itu kalau sudah merasa ‘BAik’akan SULIT DIPERBAIKI”
Aisyah Ra. bertanya kepada Rasullullah SAW.
“Kapan seseorang itu dikatakan buruk ?”
Rasulullah  SAW menjawab:
“Ketika Ia Menyangka Dirinya Seorang Yang Baik"
[At-Taisiir bisyarh Al-Jaami’ as-Shaghiir 2/606]
Dalam Injil 1Tim 5:21
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus  dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak.
Inti cara pendekatan diri pada yang Maha Mulia adalah dengan tarikan zikir secara ihsan

Dan katakanlah, sesungguhnya inti sholat adalah mengingat Yang Maha Mulia (Allah), yaitu zikir secara ihsan, maka dirikanlah sholat yaitu zikir secara ihsan, baik dikala kamu berkendaraan, berjalan, berlari atau sedang duduk-duduk dan berbaring. Manusia mempunyai sepuluh latifah atau fakultas halus, lima diantaranya berkaitan dengan alam perintah dan lima lagi berkenaan dengan alam ciptaan, dimana yang disebut terdahulu adalah dunia eksistensi yang diciptakan Allah langsung melalui ucapan perintahnya, kun atau jadilah, dan tidak bersifat materiel, berada di atas Arsy singgasana Allah yaitu qalb, ruh, sirr, khafi, akhfa, sementara yang disebut terkemudian adalah segala sesuatu yang diciptakan secara gradual melalui evolusi dan bersifat materiel, ada di bawah singgasana Allah yaitu nafs dan empat unsur; tanah(Fe,Zn..), air (H2O), udara (H, CO2, O2,..) dan api yang disebut ion dan senyawanya.

Yang dimaksud daerah kemungkinan adalah kedua alam ini. Latifah dalam alam perintah berhubungan dengan kehidupan batiniah seorang individu dan dengan sendirinya ada di badan; nafs ada di bawah pusar juga ada di tengah dahi antara alis mata, qalb di sisi sebelah kiri, dibawah puting susu, cahaya yang mengalir ke hati berwarna kuning, ruh disisi sebelah kanan dada, dibawah puting susu, warna latifah ruh adalah merah, akhfa di otak dan akhfa juga di tengah-tengah dada, warna latifah akhfa hijau, dan sirr tepat berada di antara qalb dan ruh, sirr juga di antara qalb dan akhfa dada, berdekatan dengan puting susu sebelah kiri, lebih ketengah dada, sejarak dua jari, warna latifah sirr putih, khafi terletak di dahi dan khafi juga ada di antara ruh dan akhfa dada, berdekatan dengan punting susu sebelah kanan, sejarak dua jari ke arah dada, dan menghadap lathifah as-sirr, warna latifah khafi adalah hitam. Prosedur zikir nama zat adalah dengan menekuk lidahnya keatas sampai menyentuh langit-langit mulut, dan mencamkan makna nama Allah yang maha Mulia yang serba meliputi, merasakan getaran energi mengalir dari latifah yang di tuju baik qalb, ruh, sirr, akhfa, khafi, nafs, dan empat macam unsur. Selama zikir berlangsung keterjagaan hati atau ihsan harus dilakukan bahwa Allah meliputi seluruh tubuh dan badan serta merasakan getaran energi Allah mengalir dari latifah yang di tuju. Fakultas kesadaran dan merasakan kehadiran Allah dianugerahkan kepada manusia dan ada dalam setiap diri manusia secara potensial. Untuk dapat menjadi aktif, Zikir qalb diulang 25000 kali perhari selama 40 hari, setelah itu cukup 5000 kali perhari, dapat dilakukan sambil duduk, berbaring, berjalan dan sesudah wudhu atau tanpa wudhu dan tidak harus menghadap kiblat, boleh dikata zikir ini bersifat tidak teratur, pikiran di arahkan ke hati dan hati kepada Allah, sampai hati menjadi aktif dengan mengingat Allah dengan sendirinya walaupun tubuh sedang bekerja dan lidah sedang bicara, hati akan tetap aktif zikir yaitu merasakan energi panas Allah meliputi hati dan memancarkan energi getaran dan gerakan panas yang dapat dirasakan, gejala merasakan adanya energi panas yang meliputi dan bergerak menyebar di bagian hati dekat dengan denyut nadi inilah yang disebut hati jadi aktif. Cahaya latifah qalb yang mengalir ke hati berwarna kuning. Latifah qalb adalah manifestasi salah satu nama Allah, yaitu al jabbar maha perkasa, asal usulnya adalah sifat Allah yang diistilahkan sebagai menciptakan dan menjadikan. Latifah ini dapat mencapai kesempurnaan apabila lenyap dan tenggelam dalam tindakan Allah, dan mewujud lewat tindakan-Nya semata, dalam keadaan fana al qalb atau kefanaan hati, sang hamba tidak sadarkan diri dan mengacukan segenap perbuatannya kepada Allah saja dan mengetahui bahwa segenap ciptaan berasal dari Allah, Pada hari tatkala kekayaan dan anak-anak tiada berguna, kecuali mereka yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih.(QS Asy-syu’ara, 26:88-89). Dalam ayat al-qur’an tersebut terdapat isyarat ibadah hati hakiki yaitu hati yang didalamnya tidak ada berbagai perasaan yang mengganggu ketenangan jiwa, dan yang terbebas dari segala sesuatu selain Allah, yang bisa mengalihkan perhatiannya, disebut hati yang bersih, ini disebut pencerahan dari tindakan Allah atau kefanaan dalam hati, tandanya bahwa pengetahuan dan hubungan inderawi dengan segenap sesuatu selain Allah sama sekali terputus, yakni hati benar-benar melupakan segala sesuatu selain Allah, dan lebur dalam suatu keadaan dimana pengetahuan hal-hal lahiriah juga lenyap, yang ada hanya pengetahuan dan tindakan Allah yaitu pengetahuan ghaib yang sedang dilakukan atau akan terjadi atau sudah terjadi baik pada hati manusia maupun alam sekitar, sehingga dapat mengetahui sesuatu yang akan terjadi atau sedang terjadi atau sudah terjadi secara ghaib dari pengetahuan dan tindakan Allah tersebut, jika seorang hamba diberkahi dengan fana al qalb, maka ia termasuk golongan para wali. Barang siapa menjaga hati dari segala sesuatu selain Allah disebut memiliki hati atau telah mencapai kesatuan yaitu seseorang yang memiliki penyingkapan mistis atau seorang wali. Digambarkan dalam hadits qudsi: Bumi dan langit-Ku tidak sanggup memuat-Ku, tetapi hati seorang hamba mukmin yang saleh sanggup memuat-Ku. (diriwayatkan bukhori-muslim) Kefanaan ini tidak bisa dicapai tanpa melewati daerah kemungkinan dan sepuluh tahap (1.tobat, 2.zuhud, 3.riyadhoh, 4.wara’, 5.qana’ah, 6.tawakal, 7.sabar, 8.syukur, 9.ridha, 10.cinta), jika tidak, maka dimungkinkan sang hamba akan tersesat menjadi dajjal, dikarenakan dia akan mengaku Allah secara sadar, dan mempunyai mata disebelah kiri yaitu di hati yang dapat melihat dan mengetahui kejadian ghaib yang disebut mata hati. Untuk itu, agar tetap diberkahi dengan fana al qalb, maka hati harus tetap bersih yaitu hati yang didalamnya tidak ada berbagai perasaan yang mengganggu ketenangan jiwa, dan yang terbebas dari segala sesuatu selain Allah, yang mengalihkan perhatian, sehingga melahirkan hati yang sadar akan zikir secara ihsan (seakan akan mengetahui dan melihat Allah, bila tidak bisa, serendah rendahnya iman, bahwa Allah selalu mengetahui dan melihat kita). Itulah anugerah  Allah yang diberikan-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan Allah maha luas serta maha mengetahui. (QS Al maidah,5:54). Dengan dicapainya hati yang sadar akan zikir secara ihsan sebagai inti semua amalan dan perjalanan menuju Allah, berarti hati terbebas dari segala sesuatu selain Allah, serta memperoleh kekuatan untuk menanggung berbagai cobaan dan segala macam penyakit kehidupan, dan sesuai kehendak Allah, serta mengakhiri berbagai kesenangan inderawi. Jangan menginginkan penyingkapan mistis atau berbagai macam karamah, sebab tindakan-tindakan seperti ini tak lain hanyalah tipuan yang dilakukan oleh tukang-tukang sihir dan para kaum dajjal. Kemudian mengingat Allah dengan segenap raga hingga energi panas zikir meliputi seluruh tubuh dan memancar ke sekeliling tubuh, zikir pun serasa longgar dan terlepas dari setiap utas bulu di badan. Zikir ini menjadi aktif setelah mengaktifkan latifah an Nafs sebagai ujud esensi dan realitas dari empat macam unsur atau ion; air, udara, api, dan tanah. Seluruh nadi, urat syaraf, darah, dan tulang akan aktif zikir sendiri dan menjadi zakir, sehingga akan terdengar suara segala macam makhluk, bebatuan, pepohonan, dinding, pintu, bumi, langit, dan segala sesuatu sampai partikel yang paling kecil sekalipun, ini disebut zikir dari segala zikir atau zikir par excellence atau sulthan al adzkar. Tak ada sesuatu pun melainkan bertasbih dengan memujiNya, (QS Al isra,17;44)
Dan barang siapa melakukan zikir ism adz zat, yaitu Allah, 12000 kali setiap hari dengan niat memperoleh keridhaan Allah (5000 kali untuk latifah qalb, 2000 kali latifah ruh, 1000 kali latifah sirr, 1000 kali latifah al khafi, 2000 kali latifah an nafs, 1000 kali latifah akhfa) dan istiqomah, maka disebut shahib al lafzh yaitu orang yang menguasai perbuatan dan perkataannya sendiri, dan mendapatkan apa saja yang diinginkan hatinya. Sebutlah Allah sebanyak-banyaknya agar kamu berjaya (QS Al anfal, 8;45)   dan kepada Tuhanmu sajalah kesudahan (QS An Najm, 53;42)
"Ya Allah, semoga engkau tidak meghukumku karena apa yang mereka katakan. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui. Dan jadikanlah aku lebih baik dari pada apa yangg mereka perkirakan" (HR. Bukhori)
23:62. Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran, dan mereka tidak dianiaya.
57:4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.

Al Baqarah
2.272. Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta  yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya (dirugikan).
Please share to your friends

Mari kita berjuang di jalan Allah, berjihadlah melalui Donasi ke:

Paypal:     imamalmahdi@yahoo.com. Atau imamalmahdi2003@gmail.com
Atau
Bank BPD Jateng
a/n : LPK BABEQU COURSE
No. rekening: 3-015-02681-1
Swift code:  PDJGIDJA
ATM CODE:  113


IMAM MAHDI (Imam S)
Nasab Dari Ayah
1.            Muhammad Salallahu Alaihi
Wailaihi Wasalam,
2. Sayyidina Fatimatus Zahro
dengan Sayyidina Ali,
3. Sayyidina Husen Bin Ali,
4. Sayyidina Ali Zaenal
Abidin,
5. Sayyidina Muhammad Al-
Baqir,
6. Sayyidina Ja’far Shodiq,
7. Sayyidina Ali AL-Uroidi,
8. Sayyidina Muhammad
Annaqib,
9. Sayyidina Sayyidina Isa
Arrumi,
10. Sayyidina Ahmad Al-
Muhajir Ilallah.
11. Sayyidina Ubaidillah,
12. Sayyidina Alawi,
13. Sayyidina Muhammad,
14. Sayyidina Alawi Muhammad,
15. Sayyidina Ali Choli’
Qosam,
16. Sayyidina Muhammad
Shohibul Mirbath,
17. Sayyidina Alawi,
18. Sayyidina Amir Abdul
Malik,
19. Sayyidina Abdulloh Khon,
20. Sayyidina Ahmad Syah
Jalal,
21. Sayyidina Jamaludin
Khusen,
22. Sayyidina Ibrohim Asmuro,
23. Sayyidina Ishak,
24. Sayyidina Ainul Yaqin
(Sunan Giri),
25. Sayyidina Abdurrohman
(Jaka Tingkir),
26. Sayyidina Abdul Halim (P.
Benawa),
27. Sayyidina Abdurrohman (P.
Samhud Bagda),
28. Sayyidina Abdul Halim,
29. Sayyidina Abdul Wahid,
30. Sayyidina Abu Sarwan.
31 sayyidina Abu Sujak (mayong)
32. sayyidina KH. Umar Banjaran
33. sayyidina KH. Abdullah bin Umar 
34. sayyidina Ali bin Abdullah
35. KH. Abdullah ahmad syafii
36. Imam sibaweh Imam Mahdi


Nasab Dari Ibu
1.            Muhammad Salallahu Alaihi
Wailaihi Wasalam,
2. Sayyidina Fatimatus Zahro
dengan Sayyidina Ali,
3. Sayyidina Husen Bin Ali,
4. Sayyidina Ali Zaenal
Abidin,
5. Sayyidina Muhammad Al-
Baqir,
6. Sayyidina Ja’far Shodiq,
7. Sayyidina Ali AL-Uroidi,
8. Sayyidina Muhammad
Annaqib,
9. Sayyidina Sayyidina Isa
Arrumi,
10. Sayyidina Ahmad Al-
Muhajir Ilallah.
11. Sayyidina Ubaidillah,
12. Sayyidina Alawi,
13. Sayyidina Muhammad,
14. Sayyidina Alawi Muhammad,
15. Sayyidina Ali Choli’
Qosam,
16. Sayyidina Muhammad
Shohibul Mirbath,
17. Sayyidina Alawi,
18. Sayyidina Amir Abdul
Malik,
19. Sayyidina Abdulloh Khon,
20. Sayyidina Ahmad Syah
Jalal,
21. Sayyidina Jamaludin
Khusen,
22. Sayyidina Ibrohim Asmuro,
23. Sayyidina Ishak,
24. Sayyidina Ainul Yaqin
(Sunan Giri),
25. Sayyidina Abdurrohman
(Jaka Tingkir),
26. Sayyidina Abdul Halim (P.
Benawa),
27. Sayyidina Abdurrohman (P.
Samhud Bagda),
28. Sayyidina Abdul Halim,
29. Sayyidina Abdul Wahid,
30. Sayyidina Abu Sarwan.
31 sayyidina Abu Sujak (mayong)
32. sayyidina KH. Umar Banjaran
33. sayyidina KH. Imam kudus (adik KH.Abdul Ghoni)
34. Masnin kakak KH. Hasan Mangkli magelang
35. Mughniyah
36. Imam sibaweh bergelar Imam Mahdi
Please share to your friends

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Orang yang menyembah Tuhan dengan menghadap Kabah adalah orang kafir

Imam Mahdi

KEBENARAN AJARAN IMAM MAHDI DARI HADITS SHAHIH DAN AYAT ALQURAN