PENGHALALAN BAITUL HARAM MAKKAH DAN PENGHANCURAN KA'BAH KARENA KA'BAH ADALAH BERHALA AUSAN DIBAWAH PIMPINAN IMAM MAHDI
Silahkan di share
pada teman teman y
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ
الرَّحِيمِ
I M A M M A H D I
Penghalalan Baitul Haram (Makkah) Dan Penghancuran Ka’bah
(karena Ka’bah adalah berhala ausan) dipimpin oleh Imam Mahdi.
Hanya orang yang hatinya bersih yang dapat menerima
petunjuk, berbuatlah seperti gelas yang kosong yang terbuka setelah terisi
ilmu, saringlah dengan saring kebenaran, janganlah berbuat seperti gelas yang
berisi air mendidih yang tertutup karenà tidak akan bisa diisi ilmu kebenaran
sejati yang baru.
“Belum terjadi kiamat sehingga orang-orang dari umatku
kembali menyembah berhala-berhala (yang dimaksud berhala ausan ka’bah) selain
Allah.” (HR. Abu Dawud)
Tidak ada yang menghalalkan Baitul Haram kecuali ahlinya,
dan ahlinya adalah kaum muslimin. Apabila mereka telah menghalalkannya, maka
kehancuran akan menimpa mereka. Kemudian keluarlah seorang laki-laki dari
Habasyah yang bernama Dzu Suwaiqatain, lalu dia menghancurkan Ka’bah,
membongkar batu Ka’bah satu persatu, mengambil perhiasannya, dan melepaskan
kiswah (penutup)nya.
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dengan sanadnya dari Sa’id bin
Sam’an, dia berkata, “Aku mendengar Abu Hurairah mengabarkan kepada Abu
Qatadah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يُبَايَُِ
لِرَجُلٍ مَا بَيْنَ الرُّكْنِ
وَالْمَقَامِ، وَلَنْ يَسْتَحِلَّ الْبَيْتَ
إِلاَّ أَهْلُهُ، فَإِذَا اسْتَحَلُّوْهُ؛ فَلاَ
يُسْأَلُ عَنْ هَلَكَةِ الْعَرَبِ،
ثُمَّ تَأْتِيْ الْحَبَشَةُ، فَيَخْرِبُوْنَهُ خَرَابًا لاَ يُعَمَّرُ بَعْدَهُ
أَبَدًا، وَهُمُ الَّذِيْنَ يَسْتَخْرِجُوْنَ
كَنْزَهُ.
‘Seseorang(Imam Mahdi) dibai’at di (tempat) antara Rukun
Yamani dan Maqam Ibrahim, tidak akan ada yang menghalalkan Baitul Haram kecuali
kaum muslimin; apabila mereka telah menghalalkannya, maka jangan ditanya
tentang kehancuran orang Arab. Kemudian datang orang Habasyah, lalu mereka
menghancurkannya sehingga Ka’bah tidak dimakmurkan lagi setelah itu untuk
selamanya, dan merekalah yang mengeluarkan simpanannya.’
Dalam Injil juga disebutkan Penghancuran Baitullah, Matius
24:1 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah
murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan Bait Allah. Matius 24:2 Ia berkata
kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu
yang lain; semuanya akan diruntuhkan."Matius 24:3 Ketika Yesus duduk di
atas Bukit Zaitun, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya untuk bercakap-cakap
sendirian dengan Dia. Kata mereka: "Katakanlah kepada kami, bilamanakah
itu akan terjadi dan apakah tanda kedatangan-Mu dan tanda kesudahan dunia ?
" Matius 24:4 Jawab Yesus kepada mereka: "Waspadalah supaya jangan
ada orang yang menyesatkan kamu! Matius 24:5 Sebab banyak orang akan datang
dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Mesias (Tuhan).
Dan diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu
anhuma, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
يُخْرِبُ
الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ
الْحَبَشَةِ، وَيَسْلُبُهَا حِلْيَتَهَا، وَيُجَرِّدُهَا مِنْ كِسْوَتَهَا، وَلَكَأَنِّـي
أَنْظُرُ إِلَيْهِ: أُصَيْلِعَ، أُفَيْدِعَ، يَضْـرِبُ عَلَيْهَا بِمِسْحَاتِهِ وَمِعْوَلِهِ.
‘Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaqatain dari Habasyah
(Ethopia), perhiasannya akan dilepas dan kiswahnya akan dibuka. Seakan-akan aku
melihatnya agak botak, agak bengkok tulang betisnya, ia memukul Ka’bah dengan
sekop dan cangkulnya.’” [HR. Ahmad]
Imam Ahmad dan asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
يُخْرِبُ
الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ
الْحَبَشَةِ.
“Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah
(Ethopia).”
Imam Ahmad dan al-Bukhari meriwayatkan pula dari Ibnu ‘Abbas
Radhiyallahu anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
كَأَنِّي
أَنْظُرُ إِلَيْهِ: أَسْوَدَ، أَفْحَجَ، يَنْقُضُهَا حَجَرًا حَجَرًا (يَعْنِيْ:
اَلْكَعْبَةَ)
“Seakan-akan aku melihatnya; (berkulit) hitam, kedua kakinya
bengkok,
ia melepaskan batunya satu persatu (maksudnya Ka’bah).”
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu
anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
فِيْ آخِرِ الزَّمَانِ يَظْهَرُ
ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ عَلَى الْكَعْبَةِ -قَالَ:
حَسِبْتُ أَنَّهُ قَالَ:- فَيَهْدِمُهَا.
‘Di akhir zaman kelak Dzu Suwaiqatain akan menguasai
Ka’bah’” -(Abu Hurairah) berkata:“Aku mengira bahwa beliau bersabda, ‘Lalu dia
menghancurkannya.’
Sebagaimana juga telah ditegaskan dalam kitab Shahih Bukhari
dan Muslim, dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu
‘alaihi Wasallam bersabda:
يُخَرِّبُ
الْكَعْبَةَ ذُو السُّوَيْقَتَيْنِ مِنَ
الْحَبَشَةِ
“Ka’bah itu akan dihancurkan oleh Dzus-Suwaiqatain dari
Habasyah atau Ethiopia.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Jika ada yang mengatakan, “Sesungguhnya hadits-hadits ini
bertentangan dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala:
أَوَلَمْ
يَرَوْا أَنَّا جَعَلْنَا حَرَمًا
آمِنًا
“Dan apakah mereka tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya
Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah suci yang aman…” [Al-‘Anka-buut:
67]
Dan Allah Ta’ala telah menjaga Makkah dari serangan pasukan
bergajah, pelakunya tidak bisa menghancurkan Ka’bah, sementara saat itu Ka’bah
belum menjadi kiblat, maka bagaimana bisa orang-orang Habasyah menguasainya
setelah menjadi kiblat bagi kaum muslimin?!
Jawabnya : ka’bah adalah berhala ausan, sedangkan orang yang
menyembah berhala adalah orang kafir. Sedangkan orang yang jidatnya hitam
disebabkan menyembah berhala ka’bah disebut tanda orang kafir atau diantara dua
matanya jidatnya tertulis KAFIR/ kaf fa ra.
Ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad
bahwa Makkah tidak akan dihalalkan kecuali oleh kaum muslimin. Maka, peristiwa
itu terjadi sesuai dengan apa yang dikabarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, dan sudah menjadi kehendak Allah SWT, maka ikhlaskanlah, dan apabila
kaum muslimin sudah mengikhlaskan dan menghalalkan Ka’bah untuk dihancurkan
maka sempurnalah sabda Nabi SAW. Dan semua sudah sesuai dengan kehendak Allah.
Imam Mahdi memberi petunjuk bahwa surga dan neraka adalah
perumpamaan ini buktinya:
1. Kenapa
Dalam alquran langit dan bumi dikatakan tercipta dengan haq, tetapi surga dan
neraka tidak pernah disinggung sekalipun bahwa Allah menciptakan dengan haq.(
QS 64:3.) Dia menciptakan langit dan bumi dengan HAQ. (QS 44:38) Dan Kami tidak
menciptakan langit dan bumi dan apa yang ada antara keduanya dengan
bermain-main.( QS 44:39) Kami tidak menciptakan keduanya melainkan dengan HAQ,(
QS 11:7.), (QS 41:9). , (QS 41:11).,( QS 40:57.) ,( QS 2:164.), (QS 3:190)
2. kenapa
syurga dan neraka kekal selama ada langit dan bumi? Kalau langit dan bumi sudah
tidak ada, berarti surga dan neraka juga tidak ada. Lihat firman Allah (QS 11:107.) Di dalam neraka, mereka kekal di
dalamnya selama ada langit dan bumi, (QS 11:108.) Adapun orang-orang yang
berbahagia, maka tempatnya di dalam syurga, mereka kekal di dalamnya selama ada
langit dan bumi.
Dalam Injil juga disebutkan penciptaan langit dan bumi,
Kejadian 1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi. Kejadian 2:4
Demikianlah riwayat langit dan bumi pada waktu diciptakan. Ketika TUHAN Allah
menjadikan bumi dan langit.
Kej 14:19, Kej 14:22, Yes 45:12, Yes 45:18, Yes 65:17, Yes
45:8, Yes 42:5, Za 12:1, Kej 2:1, Why 10:6, Mzm 115:15, Ibr 1:10, Mzm 113:6,
Mzm 124:8, Mzm 134:3,
Tetapi tidak pernah disinggung sekalipun penciptaan neraka,
yang ada adalah penciptaan taman Eden di bumi sebelah timur yang dialiri sungai
Efrat, yang berarti sorga ada dibumi.
Kejadian 2:8 Selanjutnya TUHAN Allah membuat taman di Eden,
di sebelah timur; disitulah ditempatkan-Nya manusia yang dibentuk-Nya itu.
Kejadian 2:9 Lalu TUHAN Allah menumbuhkan berbagai-bagai pohon dari bumi, yang
menarik dan yang baik untuk dimakan buahnya; dan pohon kehidupan di
tengah-tengah taman itu, serta pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang
jahat. Kejadian 2:10 Ada suatu sungai mengalir dari Eden untuk membasahi taman
itu, dan dari situ sungai itu terbagi menjadi empat cabang. Kejadian 2:11 Yang
pertama, namanya Pison, yakni yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Hawila, tempat
emas ada. Kejadian 2:12 Dan emas dari negeri itu baik; di sana ada damar bedolah
dan batu krisopras. Kejadian 2:13 Nama sungai yang kedua ialah Gihon, yakni
yang mengalir mengelilingi seluruh tanah Kush. Kejadian 2:14 Nama sungai yang
ketiga ialah Tigris, yakni yang mengalir di sebelah timur Asyur. Dan sungai
yang keempat ialah Efrat.
Kejadian 25:18 Mereka itu mendiami daerah dari Hawila sampai Syur,
yang letaknya di sebelah timur Mesir ke arah Asyur. Mereka menetap berhadapan
dengan semua saudara mereka.
3. Tunjukkan
bahwa sorga dan neraka bukan perumpamaan, padahal perkataan surga dan neraka
dalam alqur’an adalah suatu perumpamaan, firman (Allah) (QS 13:35) PERUMPAMAAN
SYURGA yang dijanjikan kepada orang-orang yang takwa ialah (seperti taman); DAN
surat Alhajj (haji) ayat 72, (QS 30:58) Perumpamaan surga juga ada dalam Injil,
Mathius 22:1 Lalu Yesus berbicara pula dalam perumpamaan kepada mereka: Mathius
22:2 "Hal Kerajaan Sorga seumpama Mat 13:45 Demikian pula hal Kerajaan
Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Mat 13:24
Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya:
"Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di
ladangnya. Mat 13:31 Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada
mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama biji sesawi yang
diambil dan ditaburkan orang di ladangnya. Mrk 4:33, Luk 12:16, Luk 21:29, Mat
13:33, Mat 13:52, Mat 13:53, Mat 18:23, Mat 22:2, Mat 13:34, Mat 13:47, Mat
25:1, Yoh 10:6, Luk 15:3, Mat 13:44, Mrk 4:13, Mrk 3:23, Luk 21:29, Luk 18:1,
Mat 21:45, dll
Kitab Injil masih tidak yakin adanya hari kebangkitan.
1Kor 15:13 Kalau tidak ada kebangkitan orang mati, maka
Kristus juga tidak dibangkitkan.
1Kor 15:16 Sebab jika
benar orang mati tidak dibangkitkan, maka Kristus juga tidak dibangkitkan. Yoh
11:25 Jawab Yesus: "Akulah kebangkitan
dan hidup;
barangsiapa percaya
kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati,
4. KENAPA
ULAMA MENYEMBUNYIKAN AYAT INI (QS 37:59-61)? DAN Jelaskan hubungan surga dan
neraka dengan akhirat dalam Surat 37 Ashshaffaat ayat 59-61 yang dengan tegas
memberitahukan hal yang sebenarnya tentang kematian: ”melainkan hanya kematian
kita yang pertama saja (di dunia), dan kita tidak akan disiksa (di akhirat
nanti), sesungguhnya ini benar-benar kemenangan yang besar, untuk kemenangan
serupa ini hendaklah berusaha orang-orang yang bekerja”
5. Dan
lihatlah cerita nabi adam dalam firman Allah(QS 7:11-22) tentang syurga dan
neraka, disini terlihat dengan jelas bahwa iblis telah diusir dari syurga,
tetapi kenapa iblis bisa membisikkan pikiran jahat pada nabi adam yg berada
disyurga, apakah syurga begitu kecil, ataukah syurga bisa dilewati iblis dengan
leluasa tanpa ada halangan, dan tuhan tidak dapat mencegah iblis keluar masuk
syurga seenaknya? Berapa besar kekuasaan Allah kalau begitu?
Dalam Injil juga terdapat kisah yang sama, Kejadian 3:23
Lalu TUHAN Allah mengusir dia dari taman Eden supaya ia mengusahakan tanah dari
mana ia diambil. Kejadian 3:24 Ia
menghalau manusia itu dan di sebelah
timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang
bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.
Kenapa manusia sudah di usir dari taman Eden, Allah masih
harus menempatkan kerub dengan pedang yang menyala untuk menjaganya?
Ini menunjukkan bahwa surga dan neraka hanyalah perumpamaan.
6. Dalam
Isra’ dan Mi’raj nabi Muhammad, disitu nabi melihat orang yang ada di surga dan orang yang disiksa di
neraka, lalu bagaimana dengan jembatan shirothal mustaqim, Hisab, padang
Masyar, alam kubur dan bukti hadits yang lain yang mengatakan bahwa sebelum
masuk surga dan neraka manusia akan dikumpulkan di padang masyar, di hisab,
lalu melewati jembatan shirotol mustaqim? Kenapa disana kaum para nabi
sebelumnya sudah ada di surga dan neraka? Ini menunjukkan bahwa semua ini
adalah perumpamaan.
7. Bukti
hadits ini menunjukkan bahwa dajjal adalah dari Ulama, Diriwayatkan dari Abu
Said Al-Khudri Ra berkata:“Saat Rasulullah saw sedang membagi-bagikan ghanimah
(rampasan perang), datanglah seseorang dari Bani Tamim dengan pakaian yang
pendek (bagian bawahnya), DI ANTARA KEDUA MATANYA ADA TANDA BEKAS SUJUD YANG
MENGHITAM (tanda kaf fa ra / kafir),
lalu ia berkata: “Berbuat adillah wahai Rasulullah!”Rasulullah Saw bersabda:
“Celakalah engkau, siapa yang akan berbuat adil jika aku tidak berbuat adil?
Maka engkau akan binasa dan rugi jika aku sendiri tidak berlaku adil.”Lalu
Rasulullah Saw bersabda: “Akan datang suatu kaum kelak seperti dia, baik
perkataannya, tapi buruk kelakuannya. Mereka adalah seburuk-buruk makhluk.
Mereka mengajak kepada Kitabullah, tetapi mereka sendiri tidak mengambil
darinya sedikitpun.Mereka membaca Al Quran, tetapi tidak melebihi
kerongkongannya. Kalian akan mendapatkan bacaan Al-Qur’an mereka lebih baik
dari kalian dan shalat dan puasa mereka lebih baik dari kalian. Mereka akan
melesat meninggalkan Islam sebagaimana anak panah melesat dari busurnya. Mereka
mencukur kepala serta mencukur kumisnya, pakaian mereka hanya sebatas setengah
betis mereka.” Setelah Rasulullah Saw menjelaskan ciri-ciri mereka, Rasulullah
Saw bersabda: “Mereka akan membunuh para pemeluk Islam dan melindungi penyembah
berhala! (disini yang dimaksud berhala ausan Ka’bah)” [Diriwayatkan dalam
kitab: Bukhari fi kitab dad’ al-khalq Bab “Alamah An-Nubuwwah”, An-Nisai’ fi
khasa-is hal 43, 44, Muslim fi Kitab Az-Zakah Bab At-Tahdzir Min Zinah
Ad-Dun-ya, Musnad Imam Ahmad juz I hal 78, 88, 91)
Dalam Injil juga disebutkan kedatangan Dajjal, Matius 24:5
Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah
Mesias (Tuhan).
8. Orang
kafir quraisy juga menyembah Allah dengan menghadap kiblat ka’bah dan sudah
dilakukan sebelum nabi Muhammad lahir, dan menyembah Allah menghadap kiblat
patung berhala untuk lebih mendekatkan diri pada Allah, lalu kenapa dikatakan
kafir ?lalu seandainya dari bahan yang sama, ka’bah tidak berbentuk kubus
tetapi berbentuk patung berhala bukannya kalian juga akan dianggap penyembah
berhala? Mereka (kaum kafir Quraisy) menganggap bahwa dengan menyembah Allah
kearah kiblat berhala dan tiap sifat tuhan diwujudkan dengan satu kiblat
berhala akan dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah.Ingatlah, hanya kepunyaan
Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil
pelindung selain Allah (mereka berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan
supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”.
Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka
berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang
pendusta dan sangat ingkar. (Quran surah Az Zumar ayat 3). Katakanlah:
“Siapakah yang memberi rezeki kepadamu dari langit dan bumi, atau siapakah yang
kuasa (menciptakan) pendengaran dan penglihatan, dan siapakah yang mengeluarkan
yang hidup dari yang mati dan mengeluarkan yang mati dari yang hidup dan
siapakah yang mengatur segala urusan?” Maka mereka akan menjawab: “Allah”. Maka
katakanlah “Mangapa kamu tidak bertakwa kepada-Nya)?” (Quran surah Yunus ayat
31)Kaum kafir Quraisy menyembah Allah dengan menghadap kiblat ka’bah dan
berhala,
Katakanlah: “Siapakah Tuhan langit dan bumi?” Jawabnya:
“Allah”.(Quran surah Ar Rad ayat 16)( QS 6:136) Dan mereka memperuntukkan bagi
Allah satu bagian dari tanaman dan ternak yang telah diciptakan Allah, lalu
mereka berkata sesuai dengan persangkaan mereka: "Ini untuk Allah dan ini
untuk berhala-berhala kami".
Dalam Injil disebutkan, Yes 44:15 Dan kayunya menjadi kayu
api bagi manusia, yang memakainya untuk memanaskan diri; lagipula ia
menyalakannya untuk membakar roti. Tetapi juga ia membuatnya menjadi allah lalu
menyembah kepadanya; ia mengerjakannya menjadi patung lalu sujud kepadanya. Yes
44:17 Dan sisa kayu itu dikerjakannya menjadi allah, menjadi patung
sembahannya; ia sujud kepadanya, ia menyembah dan berdoa kepadanya, katanya:
"Tolonglah aku, sebab engkaulah allahku!" Yesaya 46:6 Orang
mengeluarkan emas dari dalam kantongnya dan menimbang perak dengan dacing,
mereka mengupah tukang emas untuk membuat allah dari bahan itu, lalu mereka
menyembahnya, juga sujud kepadanya.Kel 23:24 Janganlah engkau sujud menyembah
kepada allah mereka atau beribadah kepadanya, dan janganlah engkau meniru
perbuatan mereka, tetapi haruslah engkau
memusnahkan sama sekali patung-patung berhala buatan mereka, dan tugu-tugu
berhala mereka haruslah kauremukkan sama sekali. Kel 32:8 Segera juga mereka
menyimpang dari jalan yang Kuperintahkan
kepada mereka; mereka telah membuat anak lembu
tuangan, dan kepadanya mereka
sujud menyembah dan mempersembahkan korban,
sambil berkata: Hai Israel, inilah Allahmu yang telah menuntun engkau
keluar dari tanah Mesir. Ul 12:3 Mezbah mereka kamu harus robohkan, tugu-tugu
berhala mereka kamu remukkan,
tiang-tiang berhala mereka kamu
bakar habis, patung-patung allah mereka kamu hancurkan, dan nama mereka kamu hapuskan dari tempat itu.
9. Dari
definisi berhala dibawah menunjukkan bahwa ka’bah adalah berhala, ingat kafir
quraisy juga menyembah Allah menghadap kiblat ka’bah. Kata berhala di dalam
Al-Qur'an digunakan untuk mengartikan tiga istilah yang berbeda:
1. Berhala
Asnam (ال اسنم) adalah berhala yang
menjadi kiblat untuk menyembah tuhan, yang memiliki bentuk menyerupai makhluk
hidup seperti manusia, binatang dan tumbuhan serta memiliki bentuk tubuh yang
besar. Selain itu, al-asnam mengalami perluasan makna yang digunakan untuk
menunjukkan makna majazi dari berhala.
2. Berhala
Awsan (آل أوسان) adalah berhala yang
menjadi kiblat untuk menyembah tuhan, terbuat dari bahan kayu, batu, tanah
dll., namun kata ini lebih umum daripada al-asnam, karena dapat berupa segala
sesuatu yang berbentuk dan TIDAK BERBENTUK, baik kecil maupun besar. Sehingga,
kata al-asnam dapat dimasukkan ke dalam kategori al-awsan.
3. Berhala
Ansab (الأنصب) adalah
batu yang TIDAK MEMILIKI BENTUK TERTENTU yang digunakan untuk tempat
menyembelih binatang yang akan dipersembahkan (altar) untuk berhala-berhala.
Al-ansab juga dipakai untuk JENIS BATU YANG TIDAK DIBENTUK yang disembah apabila
tidak mampu membuat al-asnam
10. Ini adalah
isyarat dan pertanda yang diberikan dari nabi saw bahwa ka’bah adalah berhala
ausan dan harus dihancurkan, dan ka’bah akan dihancurkan oleh kaum muslimin
dibawah pimpinan Imam Mahdi lihat hadits dibawah ini. Al-Imam Ahmad
meriwayatkan dengan sanadnya dari Sa’id bin Sam’an, dia berkata, “Aku mendengar
Abu Hurairah mengabarkan kepada Abu Qatadah, bahwasanya Rasulullah Shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda:”Seseorang dibai’at di (tempat) antara Rukun Yamani dan
Maqam Ibrahim, tidak akan ada yang menghalalkan Baitul Haram kecuali kaum
muslimin; apabila mereka telah menghalalkannya, maka jangan ditanya tentang
kehancuran orang Arab. Kemudian datang orang Habasyah, lalu mereka
menghancurkannya sehingga Ka’bah tidak dimakmurkan lagi setelah itu untuk
selamanya, dan merekalah yang mengeluarkan simpanannya.”
Dan diriwayatkan dari ‘Abdullah bin ‘Umar Radhiyallahu
anhuma, dia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
‘Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaqatain dari Habasyah
(Ethopia), perhiasannya akan dilepas dan kiswahnya akan dibuka.Seakan-akan aku
melihatnya agak botak, agak bengkok tulang betisnya, ia memukul Ka’bah dengan
sekop dan cangkulnya.’” [HR. Ahmad]
Imam Ahmad dan asy-Syaikhani meriwayatkan dari Abu Hurairah
Radhiyallahu anhu, dia berkata, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda:
“Ka’bah akan dihancurkan oleh Dzu Suwaiqatain dari Habasyah
(Ethopia).”
Imam Ahmad dan al-Bukhari meriwayatkan pula dari Ibnu ‘Abbas
Radhiyallahu anhuma, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:
“Seakan-akan aku melihatnya; (berkulit) hitam, kedua kakinya
bengkok,
ia melepaskan batunya satu persatu (maksudnya Ka’bah).”
Al-Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu
anhu, dia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
‘Di akhir zaman kelak Dzu Suwaiqatain akan menguasai
Ka’bah’” -(Abu Hurairah) berkata:“Aku mengira bahwa beliau bersabda, ‘Lalu dia
menghancurkannya.’
Sebagaimana juga telah ditegaskan dalam kitab Shahih Bukhari
dan Muslim, dari Abu Hurairah Radhiallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah Shalallahu
‘alaihi Wasallam bersabda:
“Ka’bah itu akan dihancurkan oleh Dzus-Suwaiqatain dari
Habasyah atau Ethiopia.”(HR. Bukhari dan Muslim).“Belum terjadi kiamat sehingga
orang-orang dari umatku kembali menyembah berhala-berhala (yang dimaksud
berhala ausan ka’bah) selain Allah.” (HR. Abu Dawud)
Jika ada yang mengatakan, “Sesungguhnya hadits-hadits ini
bertentangan dengan firman Allah Subhanahu wa Ta’ala: “Dan apakah mereka tidak
memperhatikan, bahwa sesungguhnya Kami telah menjadikan (negeri mereka) tanah
suci yang aman…” [Al-‘Anka-buut: 67]
Dan Allah Ta’ala telah menjaga Makkah dari serangan pasukan
bergajah, pelakunya tidak bisa menghancurkan Ka’bah, sementara saat itu Ka’bah
belum menjadi kiblat, maka bagaimana bisa orang-orang Habasyah menguasainya
setelah menjadi kiblat bagi kaum muslimin?!
Jawabnya : ka’bah adalah berhala ausan, sedangkan orang yang
menyembah berhala adalah orang kafir. Sedangkan orang yang jidatnya hitam
disebabkan menyembah berhala ka’bah disebut tanda orang kafir atau diantara dua
matanya jidatnya tertulis KAFIR.
Ini sesuai dengan apa yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad
bahwa Makkah tidak akan dihalalkan kecuali oleh kaum muslimin. Maka, peristiwa
itu terjadi sesuai dengan apa yang dikabarkan oleh Nabi Shallallahu ‘alaihi wa
sallam, dan sudah menjadi kehendak Allah SWT, maka ikhlaskanlah, dan apabila
kaum muslimin sudah mengikhlaskan dan menghalalkan Ka’bah untuk dihancurkan
maka sempurnalah sabda Nabi SAW. Dan semua sudah sesuai dengan kehendak Allah.
Dalam Injil juga disebutkan Penghancuran Baitullah, Matius
24:1 Sesudah itu Yesus keluar dari Bait Allah, lalu pergi. Maka datanglah
murid-murid-Nya dan menunjuk kepada bangunan Bait Allah. Matius 24:2 Ia berkata
kepada mereka: "Kamu melihat semuanya itu? Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya tidak satu batupun di sini akan dibiarkan terletak di atas batu
yang lain; semuanya akan diruntuhkan."
surat Al-israa’ ayat 81 yang berbunyi,”telah datang
kebenaran, dan telah lenyap kebatilan, sesungguhnya kebatilan itu pasti
lenyap”.
11. Dari
Abdullah bin Amr ra, bahwa Nabi SAW bersabda, “Sampaikanlah dariku walau hanya
satu ayat” (HR. Bukhari). Lalu kenapa ulama menyembunyikan dan menutupi ayat
ayat diatas? Ini menunjukkan bahwa dajjal adalah dari ulama.
12. Persamaan
antara dajjal dan ulama:
12.1 Dajjal
menjanjikan surga dan neraka,Ulama menjanjikan surga dan neraka
12.2 Dajjal
menyebarkan fitnah dan dusta, Ulama menyebarkan fitnah dan dusta tentang surga
dan neraka padahal surga dan neraka hanya perumpamaanUlama Penyebar Fitnah
Dalam hadits yang diriwayatkan dari Ali Radhiyallahu 'Anhu, Nabi Shalallahu
'Alaihi Wa salam bersabda:
"Nanti dalam waktu yang tidak lama, akan datang pada
manusia suatu zaman, dimana agama Islam tidak tinggal kecuali hanya namanya
saja, dan tidak ada yang tinggal daripada Al-Qur'an kecuali hanya huruf dan
tulisannya saja. Masjid-masjidnya menterang dan megah tapi sunyi daripada
petunjuk.Ulama mereka adalah yang paling jahat di antara yang ada di bawah
langit, dari mereka (ulama) itu akan muncul bermacam-macam fitnah, dan fitnah
itu akan kembali kepada lingkungan mereka itu sendiri (umat Islam)." (HR.
Al-Baihaqi)
12.3 Dajjal
bermata Ghaib sebelah kiri, Bergelar Masih yang artinya buta mata
kanannya, Ulama memiliki mata Batin
dalam qalbu sebelah kiri.
12.4 Dajjal
menetap selama 40.Ulama menetap selama 40 minggu = 9 bulan dalam kandungan.
Sebelum lahir.
12.5 Dan
dikening dajjal ada tanda kafir, Ulama di jidatnya ada tanda hitam tanda kafir,
bekas menyembah berhala ka’bah. Ingat orang yang menyembah berhala disebut
orang kafir, orang yang menyembah berhala ka’bah juga disebut orang kafir, dan
bekas hitam dijidatnya karena bekas menyembah berhala ka’bah disebut tanda
orang kafir atau tanda kaf fa ra
12.6 Dajjal
bertingkah seperti Tuhan, Ulama bertingkah seperti Tuhan, seperti mengaku ana
al Haq.Kesimpulannya Dajjal adalah ulama,
12.7 Kenapa
tuhan dibatasi harus bersifat ini dan tidak boleh bersifat ini (mukhal) seakan
manusia lebih kuasa dari tuhan, secara pemahaman yang membatasi pasti lebih
berkuasa dari pada yang dibatasi, kenapa
kita tidak pasrah kepada tuhan apapun sifatNYa ?
Yesus mengajarkan sunat bahkan dirinya juga disunat,
terutama sunat rohani dengan tujuan meninggalkan perbuatan dosa, ini buktinya:
Lukas 2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus
disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu
nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya
Kej 17:10 Inilah perjanjian-Ku, yang harus kamu pegang,
perjanjian antara Aku dan kamu serta keturunanmu, yaitu setiap laki-laki di
antara kamu harus disunat;
Yos 5:2 Pada waktu itu berfirmanlah TUHAN kepada Yosua:
"Buatlah pisau dari batu dan sunatlah lagi orang Israel itu, untuk kedua
kalinya."
Kis 7:8 Lalu Allah
memberikan kepadanya perjanjian sunat;
dan demikianlah Abraham memperanakkan Ishak, lalu menyunatkannya pada
hari yang kedelapan;
Tetapi sunat disini yang dimaksud adalah sunat rohani
membuang segala sifat jahat, lihat ayat injil ini, Kol 2:11 Dalam Dia kamu telah
disunat, r bukan dengan sunat yang
dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus 1 , yang terdiri dari
penanggalan akan tubuh yang berdosa, Gal 6:15
Sebab bersunat atau tidak bersunat tidak ada artinya, d tetapi menjadi ciptaan baru, e itulah yang ada artinya. 1Kor 7:19 Sebab
bersunat atau tidak bersunat tidak penting. f
Yang penting ialah mentaati hukum-hukum Allah 1Kor 7:18 Kalau seorang
dipanggil dalam keadaan bersunat, janganlah ia berusaha meniadakan tanda-tanda
sunat itu. Dan kalau seorang dipanggil dalam keadaan tidak bersunat, janganlah
ia mau bersunat
Injil menghalalkan memperoleh keturunan dengan melakukan
hubungan antara anak dan ayah, apabila sangat terpaksa disebabkan tidak ada
orang lain, Kejadian 19:32 Marilah kita beri ayah kita minum anggur, lalu kita
tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan n dari ayah o
kita." Kejadian 19:33 Pada malam itu mereka memberi ayah mereka
minum anggur 6 , lalu masuklah yang lebih tua untuk tidur dengan ayahnya; dan
ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan ketika ia bangun.
p Kejadian 19:34 Keesokan harinya
berkatalah kakaknya kepada adiknya: "Tadi malam aku telah tidur dengan
ayah; baiklah malam ini juga kita beri dia minum anggur; masuklah engkau untuk
tidur dengan dia, supaya kita menyambung keturunan dari ayah q kita." Kejadian 19:35 Demikianlah juga
pada malam itu mereka memberi ayah mereka minum anggur, r lalu bangunlah yang lebih muda untuk tidur
dengan ayahnya; dan ayahnya itu tidak mengetahui ketika anaknya itu tidur dan
ketika ia bangun. s Kejadian 19:36 Lalu
mengandunglah kedua anak Lot itu dari ayah t
mereka.
Yunus:41:
Jika mereka mendustakan kamu, maka katakanlah: "Bagiku
pekerjaanku dan bagimu pekerjaanmu. Kamu berlepas diri terhadap apa yang aku
kerjakan dan akupun berlepas diri terhadap apa yang kamu kerjakan."
Alkaafiruun : 1.
Katakanlah: "Hai orang-orang kafir, 2. Aku tidak akan
menyembah apa yang kamu sembah. 3. Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku
sembah. 4. Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, 5. dan
kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah.6:Untukmu
agamamu, dan untukkulah, agamaku.
“Seseorang itu kalau sudah merasa ‘BAik’akan SULIT
DIPERBAIKI”
Aisyah Ra. bertanya kepada Rasullullah SAW.
“Kapan seseorang itu dikatakan buruk ?”
Rasulullah SAW
menjawab:
“Ketika Ia Menyangka Dirinya Seorang Yang Baik"
[At-Taisiir bisyarh Al-Jaami’ as-Shaghiir 2/606]
Dalam Injil 1Tim 5:21
Di hadapan Allah dan Kristus Yesus dan malaikat-malaikat pilihan-Nya kupesankan
dengan sungguh kepadamu: camkanlah petunjuk ini tanpa prasangka dan
bertindaklah dalam segala sesuatu tanpa memihak.
Inti cara pendekatan diri pada yang Maha Mulia adalah dengan
tarikan zikir secara ihsan
Dan katakanlah, sesungguhnya inti sholat adalah mengingat
Yang Maha Mulia (Allah), yaitu zikir secara ihsan, maka dirikanlah sholat yaitu
zikir secara ihsan, baik dikala kamu berkendaraan, berjalan, berlari atau
sedang duduk-duduk dan berbaring. Manusia mempunyai sepuluh latifah atau
fakultas halus, lima diantaranya berkaitan dengan alam perintah dan lima lagi
berkenaan dengan alam ciptaan, dimana yang disebut terdahulu adalah dunia
eksistensi yang diciptakan Allah langsung melalui ucapan perintahnya, kun atau
jadilah, dan tidak bersifat materiel, berada di atas Arsy singgasana Allah
yaitu qalb, ruh, sirr, khafi, akhfa, sementara yang disebut terkemudian adalah
segala sesuatu yang diciptakan secara gradual melalui evolusi dan bersifat
materiel, ada di bawah singgasana Allah yaitu nafs dan empat unsur;
tanah(Fe,Zn..), air (H2O), udara (H, CO2, O2,..) dan api yang disebut ion dan
senyawanya.
Yang dimaksud daerah kemungkinan adalah kedua alam ini.
Latifah dalam alam perintah berhubungan dengan kehidupan batiniah seorang
individu dan dengan sendirinya ada di badan; nafs ada di bawah pusar juga ada
di tengah dahi antara alis mata, qalb di sisi sebelah kiri, dibawah puting
susu, cahaya yang mengalir ke hati berwarna kuning, ruh disisi sebelah kanan
dada, dibawah puting susu, warna latifah ruh adalah merah, akhfa di otak dan
akhfa juga di tengah-tengah dada, warna latifah akhfa hijau, dan sirr tepat
berada di antara qalb dan ruh, sirr juga di antara qalb dan akhfa dada,
berdekatan dengan puting susu sebelah kiri, lebih ketengah dada, sejarak dua
jari, warna latifah sirr putih, khafi terletak di dahi dan khafi juga ada di
antara ruh dan akhfa dada, berdekatan dengan punting susu sebelah kanan,
sejarak dua jari ke arah dada, dan menghadap lathifah as-sirr, warna latifah
khafi adalah hitam. Prosedur zikir nama zat adalah dengan menekuk lidahnya
keatas sampai menyentuh langit-langit mulut, dan mencamkan makna nama Allah
yang maha Mulia yang serba meliputi, merasakan getaran energi mengalir dari
latifah yang di tuju baik qalb, ruh, sirr, akhfa, khafi, nafs, dan empat macam
unsur. Selama zikir berlangsung keterjagaan hati atau ihsan harus dilakukan
bahwa Allah meliputi seluruh tubuh dan badan serta merasakan getaran energi
Allah mengalir dari latifah yang di tuju. Fakultas kesadaran dan merasakan
kehadiran Allah dianugerahkan kepada manusia dan ada dalam setiap diri manusia
secara potensial. Untuk dapat menjadi aktif, Zikir qalb diulang 25000 kali
perhari selama 40 hari, setelah itu cukup 5000 kali perhari, dapat dilakukan
sambil duduk, berbaring, berjalan dan sesudah wudhu atau tanpa wudhu dan tidak
harus menghadap kiblat, boleh dikata zikir ini bersifat tidak teratur, pikiran
di arahkan ke hati dan hati kepada Allah, sampai hati menjadi aktif dengan
mengingat Allah dengan sendirinya walaupun tubuh sedang bekerja dan lidah
sedang bicara, hati akan tetap aktif zikir yaitu merasakan energi panas Allah
meliputi hati dan memancarkan energi getaran dan gerakan panas yang dapat
dirasakan, gejala merasakan adanya energi panas yang meliputi dan bergerak
menyebar di bagian hati dekat dengan denyut nadi inilah yang disebut hati jadi
aktif. Cahaya latifah qalb yang mengalir ke hati berwarna kuning. Latifah qalb
adalah manifestasi salah satu nama Allah, yaitu al jabbar maha perkasa, asal
usulnya adalah sifat Allah yang diistilahkan sebagai menciptakan dan
menjadikan. Latifah ini dapat mencapai kesempurnaan apabila lenyap dan
tenggelam dalam tindakan Allah, dan mewujud lewat tindakan-Nya semata, dalam
keadaan fana al qalb atau kefanaan hati, sang hamba tidak sadarkan diri dan mengacukan
segenap perbuatannya kepada Allah saja dan mengetahui bahwa segenap ciptaan
berasal dari Allah, Pada hari tatkala kekayaan dan anak-anak tiada berguna,
kecuali mereka yang datang kepada Allah dengan hati yang bersih.(QS
Asy-syu’ara, 26:88-89). Dalam ayat al-qur’an tersebut terdapat isyarat ibadah
hati hakiki yaitu hati yang didalamnya tidak ada berbagai perasaan yang
mengganggu ketenangan jiwa, dan yang terbebas dari segala sesuatu selain Allah,
yang bisa mengalihkan perhatiannya, disebut hati yang bersih, ini disebut
pencerahan dari tindakan Allah atau kefanaan dalam hati, tandanya bahwa
pengetahuan dan hubungan inderawi dengan segenap sesuatu selain Allah sama
sekali terputus, yakni hati benar-benar melupakan segala sesuatu selain Allah,
dan lebur dalam suatu keadaan dimana pengetahuan hal-hal lahiriah juga lenyap,
yang ada hanya pengetahuan dan tindakan Allah yaitu pengetahuan ghaib yang
sedang dilakukan atau akan terjadi atau sudah terjadi baik pada hati manusia
maupun alam sekitar, sehingga dapat mengetahui sesuatu yang akan terjadi atau
sedang terjadi atau sudah terjadi secara ghaib dari pengetahuan dan tindakan
Allah tersebut, jika seorang hamba diberkahi dengan fana al qalb, maka ia
termasuk golongan para wali. Barang siapa menjaga hati dari segala sesuatu
selain Allah disebut memiliki hati atau telah mencapai kesatuan yaitu seseorang
yang memiliki penyingkapan mistis atau seorang wali. Digambarkan dalam hadits
qudsi: Bumi dan langit-Ku tidak sanggup memuat-Ku, tetapi hati seorang hamba
mukmin yang saleh sanggup memuat-Ku. (diriwayatkan bukhori-muslim) Kefanaan ini
tidak bisa dicapai tanpa melewati daerah kemungkinan dan sepuluh tahap
(1.tobat, 2.zuhud, 3.riyadhoh, 4.wara’, 5.qana’ah, 6.tawakal, 7.sabar,
8.syukur, 9.ridha, 10.cinta), jika tidak, maka dimungkinkan sang hamba akan
tersesat menjadi dajjal, dikarenakan dia akan mengaku Allah secara sadar, dan
mempunyai mata disebelah kiri yaitu di hati yang dapat melihat dan mengetahui
kejadian ghaib yang disebut mata hati. Untuk itu, agar tetap diberkahi dengan
fana al qalb, maka hati harus tetap bersih yaitu hati yang didalamnya tidak ada
berbagai perasaan yang mengganggu ketenangan jiwa, dan yang terbebas dari
segala sesuatu selain Allah, yang mengalihkan perhatian, sehingga melahirkan
hati yang sadar akan zikir secara ihsan (seakan akan mengetahui dan melihat
Allah, bila tidak bisa, serendah rendahnya iman, bahwa Allah selalu mengetahui
dan melihat kita). Itulah anugerah Allah
yang diberikan-Nya kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya, dan Allah maha luas
serta maha mengetahui. (QS Al maidah,5:54). Dengan dicapainya hati yang sadar
akan zikir secara ihsan sebagai inti semua amalan dan perjalanan menuju Allah,
berarti hati terbebas dari segala sesuatu selain Allah, serta memperoleh
kekuatan untuk menanggung berbagai cobaan dan segala macam penyakit kehidupan,
dan sesuai kehendak Allah, serta mengakhiri berbagai kesenangan inderawi.
Jangan menginginkan penyingkapan mistis atau berbagai macam karamah, sebab
tindakan-tindakan seperti ini tak lain hanyalah tipuan yang dilakukan oleh
tukang-tukang sihir dan para kaum dajjal. Kemudian mengingat Allah dengan
segenap raga hingga energi panas zikir meliputi seluruh tubuh dan memancar ke
sekeliling tubuh, zikir pun serasa longgar dan terlepas dari setiap utas bulu di
badan. Zikir ini menjadi aktif setelah mengaktifkan latifah an Nafs sebagai
ujud esensi dan realitas dari empat macam unsur atau ion; air, udara, api, dan
tanah. Seluruh nadi, urat syaraf, darah, dan tulang akan aktif zikir sendiri
dan menjadi zakir, sehingga akan terdengar suara segala macam makhluk,
bebatuan, pepohonan, dinding, pintu, bumi, langit, dan segala sesuatu sampai
partikel yang paling kecil sekalipun, ini disebut zikir dari segala zikir atau
zikir par excellence atau sulthan al adzkar. Tak ada sesuatu pun melainkan
bertasbih dengan memujiNya, (QS Al isra,17;44)
Dan barang siapa melakukan zikir ism adz zat, yaitu Allah,
12000 kali setiap hari dengan niat memperoleh keridhaan Allah (5000 kali untuk
latifah qalb, 2000 kali latifah ruh, 1000 kali latifah sirr, 1000 kali latifah
al khafi, 2000 kali latifah an nafs, 1000 kali latifah akhfa) dan istiqomah,
maka disebut shahib al lafzh yaitu orang yang menguasai perbuatan dan
perkataannya sendiri, dan mendapatkan apa saja yang diinginkan hatinya. Sebutlah
Allah sebanyak-banyaknya agar kamu berjaya (QS Al anfal, 8;45) dan kepada Tuhanmu sajalah kesudahan (QS An
Najm, 53;42)
"Ya Allah, semoga engkau tidak meghukumku karena apa
yang mereka katakan. Ampunilah aku atas apa yang tidak mereka ketahui. Dan jadikanlah
aku lebih baik dari pada apa yangg mereka perkirakan" (HR. Bukhori)
23:62. Kami tiada membebani seseorang melainkan menurut
kesanggupannya, dan pada sisi Kami ada suatu kitab yang membicarakan kebenaran,
dan mereka tidak dianiaya.
57:4. Dialah yang menciptakan langit dan bumi dalam enam
masa: Kemudian Dia bersemayam di atas ´arsy Dia mengetahui apa yang masuk ke
dalam bumi dan apa yang keluar daripadanya dan apa yang turun dari langit dan
apa yang naik kepada-Nya. Dan Dia bersama kamu di mana saja kamu berada. Dan
Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan.
Al Baqarah
2.272. Bukanlah kewajibanmu menjadikan mereka mendapat
petunjuk, akan tetapi Allah-lah yang memberi petunjuk (memberi taufiq) siapa
yang dikehendaki-Nya. Dan apa saja harta
yang baik yang kamu nafkahkan (di jalan allah), maka pahalanya itu untuk
kamu sendiri. Dan janganlah kamu membelanjakan sesuatu melainkan karena mencari
keridhaan Allah. Dan apa saja harta yang baik yang kamu nafkahkan, niscaya kamu
akan diberi pahalanya dengan cukup sedang kamu sedikitpun tidak akan dianiaya
(dirugikan).
Please share to your friends
Mari kita berjuang di jalan Allah, berjihadlah melalui
Donasi ke:
Paypal:
imamalmahdi@yahoo.com. Atau imamalmahdi2003@gmail.com
Atau
Bank BPD Jateng
a/n : LPK BABEQU COURSE
No. rekening: 3-015-02681-1
Swift code: PDJGIDJA
ATM CODE: 113
IMAM MAHDI (Imam S)
Nasab Dari Ayah
1. Muhammad
Salallahu Alaihi
Wailaihi Wasalam,
2. Sayyidina Fatimatus Zahro
dengan Sayyidina Ali,
3. Sayyidina Husen Bin Ali,
4. Sayyidina Ali Zaenal
Abidin,
5. Sayyidina Muhammad Al-
Baqir,
6. Sayyidina Ja’far Shodiq,
7. Sayyidina Ali AL-Uroidi,
8. Sayyidina Muhammad
Annaqib,
9. Sayyidina Sayyidina Isa
Arrumi,
10. Sayyidina Ahmad Al-
Muhajir Ilallah.
11. Sayyidina Ubaidillah,
12. Sayyidina Alawi,
13. Sayyidina Muhammad,
14. Sayyidina Alawi Muhammad,
15. Sayyidina Ali Choli’
Qosam,
16. Sayyidina Muhammad
Shohibul Mirbath,
17. Sayyidina Alawi,
18. Sayyidina Amir Abdul
Malik,
19. Sayyidina Abdulloh Khon,
20. Sayyidina Ahmad Syah
Jalal,
21. Sayyidina Jamaludin
Khusen,
22. Sayyidina Ibrohim Asmuro,
23. Sayyidina Ishak,
24. Sayyidina Ainul Yaqin
(Sunan Giri),
25. Sayyidina Abdurrohman
(Jaka Tingkir),
26. Sayyidina Abdul Halim (P.
Benawa),
27. Sayyidina Abdurrohman (P.
Samhud Bagda),
28. Sayyidina Abdul Halim,
29. Sayyidina Abdul Wahid,
30. Sayyidina Abu Sarwan.
31 sayyidina Abu Sujak (mayong)
32. sayyidina KH. Umar Banjaran
33. sayyidina KH. Abdullah bin Umar
34. sayyidina Ali bin Abdullah
35. KH. Abdullah ahmad syafii
36. Imam sibaweh Imam Mahdi
Nasab Dari Ibu
1. Muhammad
Salallahu Alaihi
Wailaihi Wasalam,
2. Sayyidina Fatimatus Zahro
dengan Sayyidina Ali,
3. Sayyidina Husen Bin Ali,
4. Sayyidina Ali Zaenal
Abidin,
5. Sayyidina Muhammad Al-
Baqir,
6. Sayyidina Ja’far Shodiq,
7. Sayyidina Ali AL-Uroidi,
8. Sayyidina Muhammad
Annaqib,
9. Sayyidina Sayyidina Isa
Arrumi,
10. Sayyidina Ahmad Al-
Muhajir Ilallah.
11. Sayyidina Ubaidillah,
12. Sayyidina Alawi,
13. Sayyidina Muhammad,
14. Sayyidina Alawi Muhammad,
15. Sayyidina Ali Choli’
Qosam,
16. Sayyidina Muhammad
Shohibul Mirbath,
17. Sayyidina Alawi,
18. Sayyidina Amir Abdul
Malik,
19. Sayyidina Abdulloh Khon,
20. Sayyidina Ahmad Syah
Jalal,
21. Sayyidina Jamaludin
Khusen,
22. Sayyidina Ibrohim Asmuro,
23. Sayyidina Ishak,
24. Sayyidina Ainul Yaqin
(Sunan Giri),
25. Sayyidina Abdurrohman
(Jaka Tingkir),
26. Sayyidina Abdul Halim (P.
Benawa),
27. Sayyidina Abdurrohman (P.
Samhud Bagda),
28. Sayyidina Abdul Halim,
29. Sayyidina Abdul Wahid,
30. Sayyidina Abu Sarwan.
31 sayyidina Abu Sujak (mayong)
32. sayyidina KH. Umar Banjaran
33. sayyidina KH. Imam kudus (adik KH.Abdul Ghoni)
34. Masnin kakak KH. Hasan Mangkli magelang
35. Mughniyah
36. Imam sibaweh bergelar Imam Mahdi
Please share to your friends
Komentar
Posting Komentar